Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Pengaturan Pangan (Menko Pangan) mengeluhkan jaringan distribusi Pupuk yang dikenal dengan nama Zulkifli Hasan atau Zulhas masih rumit di Indonesia. Dia menjelaskan, proses penyaluran pupuk harus dilakukan sesuai anjuran pemerintah daerah. Kebijakan yang buruk berujung pada penjara.
Hal itu disampaikannya pada Senin (11/11/2024) saat konferensi pers Menteri Pengaturan Pangan di Gedung Graha Mandiri, Jakarta Pusat.
“Rantai distribusi (pupuk) panjang sekali. Kalau mendistribusikan pupuk harus mengikuti pedoman daerah, ada perintah gubernur, gubernur tahu, ada dari Kementerian Perdagangan, ada dari Kementerian Pertanian, ada satu Dari Kementerian Keuangan ribet, ribet, kebijakan penjaranya salah,” kata Zulhas.
“Rumit karena panjang rantainya. Bikin aturan makin rumit. Akhirnya tidak bisa bergerak,” sambungnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (NMP) ini mengaku mengadakan pertemuan dan workshop dengan distributor pupuk, penjual pupuk, dan petani untuk memfasilitasi penyaluran pupuk bersubsidi.
“Saya ingin tahu, saya ingin mendengar bahwa pupuk akan tiba tepat waktu. Mohon jangan datang saat tanaman sudah panen.”
Hasil pertemuan itu, Zulkhas mengklarifikasi, penyaluran pupuk diskon berjalan baik.
Zulhas sebelumnya mengatakan pasokan beras tetap dapat diandalkan meski produksi beras menurun atau menghadapi kelangkaan pada Januari hingga Februari 2025.
Menurutnya, produksi beras hanya dihasilkan 1-1,5 juta ton pada masa kelangkaan beras.
Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena cadangan beras kelompok mencukupi.
Selain itu, pihaknya optimistis akan terjadi surplus pasca kelangkaan beras, pada Maret hingga Mei.
“Jadi wajar kalau kita suka siklus musim hujan. Januari dan Februari selalu puncak kelangkaannya. Biasanya 2,5 juta (ton), mungkin 1-1,5 juta (ton),” ujarnya. .
“Tapi Maret-Februari itu surplusnya besar. Jadi kalau Januari-Februari ada 2,5 (juta ton), kemungkinan Maret-April-Mei bisa melebihi 3,5 juta (ton). Tapi jangan khawatir. , cadangan Grup kami saat ini 2 juta ton,” tambahnya.
Berdasarkan perjanjian impor tahun 2024, masih ada 850 ton beras yang belum masuk ke Indonesia.
Oleh karena itu, dia menjamin Indonesia tidak akan mengimpor beras pada tahun 2025 jika cadangan beras dalam negeri mencukupi.
“Grup sekarang punya cadangan 2 juta ton, sampai akhir Desember semua yang diputuskan kemarin tidak bisa diimpor. Ada lagi yang sudah diimpor 3 juta (ton), ada yang tidak bisa masuk bulan ini atau tahun ini, lalu ada yang lain. , “tegasnya ( agr/nba).