disinfecting2u.com – Zinedine Zidane akhirnya angkat bicara soal rumor dirinya akan menjadi pelatih timnas Arab Saudi.
Rumor tersebut muncul menyusul penampilan mengecewakan Arab Saudi asuhan Roberto Mancini pada putaran ketiga turnamen kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Nama Zidane belakangan ini santer dirumorkan sebagai calon kuat pengganti Mancini.
Menurut media Italia Corriere della Sera, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) telah mengincar Zidane sebagai pelatih baru tim nasionalnya.
Padahal, AFC telah menyetujui rencana memecat Mancini dengan paket pesangon sebesar €30 juta atau sekitar Rp503 miliar jika ia dipecat sebelum kontraknya berakhir.
Mancini sendiri ditunjuk sebagai pelatih timnas Arab Saudi pada 27 Agustus 2023 dengan gaji 25 juta euro per tahun atau sekitar Rp 419 miliar dengan kontrak hingga 2027.
Namun kinerja Arab Saudi di bawah kepemimpinan Mancini dinilai kurang memuaskan. Pada putaran ketiga turnamen kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi hanya berhasil mencetak 5 poin dalam empat pertandingan.
Mereka meraih satu kemenangan, satu kekalahan, dan dua kali imbang. Salah satu hasil imbang yang paling menonjol adalah hasil imbang 1-1 Arab Saudi dengan Indonesia di Jeddah pada 5 September.
Hasil ini sangat mengecewakan suporter Saudi mengingat mereka berada di peringkat 56 dunia, sedangkan Indonesia berada di peringkat 129 klasifikasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Tak hanya itu, hasil imbang tanpa gol saat menjamu Bahrain juga membuat geram fans Saudi yang ingin melakukan perubahan cepat pada tim.
Harapan besar tertuju pada Zinedine Zidane, legenda sepak bola dunia, yang akan mengambil alih jabatan pelatih dan mendongkrak moral Green Falcons.
Namun kabar kepindahan Zidane ke Arab Saudi akhirnya terbantahkan.
Christophe Dugarry, teman dekat Zidane, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan RMC Sport bahwa hampir tidak ada peluang Zidane melatih Arab Saudi.
Dujarry menjelaskan, Zidane masih bermimpi suatu hari nanti menjadi pelatih Prancis menggantikan Didier Deschamps.
“Dia tidak akan pergi ke sana, dia tidak akan pernah melakukannya. Jika dia ingin mengambil posisi ini, dia pasti sudah melakukannya sejak lama,” kata Dujarry seraya menegaskan Zidane tidak tertarik melatih Arab Saudi.
Selain itu, Zidane sendiri merasa tak perlu menanggapi rumor tersebut.
“Mengapa media harus mendikte agenda saya dan agenda saya?” Zidane memberi tahu Dugarry, menekankan bahwa dia akan terus menunggu peluang yang lebih sesuai dengan ambisinya.
Menyusul penolakan Zidane, Arab Saudi kini harus mencari sosok lain untuk memimpin mereka di kualifikasi.
Di sisi lain, penolakan Zidane bisa menjadi kabar baik bagi Timnas Indonesia yang akan bertemu Arab Saudi pada 19 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Arab Saudi saat ini sedang dalam situasi sulit dan sedang mencari pelatih yang bisa mengembalikan performanya jelang pertemuan dengan Indonesia dan Australia.
Arab Saudi akan terlebih dahulu bertandang ke Melbourne untuk menghadapi Australia pada 14 November 2024.
Laga ini akan menjadi ujian besar bagi Green Falcons yang saat ini sedang terpuruk dan kehilangan arah di bawah asuhan Mancini.
Jika tidak segera menemukan pengganti yang cocok, performa Arab Saudi di sisa kualifikasi bisa terancam, termasuk saat melawan Indonesia.
Situasi ini berpeluang dimanfaatkan tim Indonesia yang dipimpin Shin Tae Yong.
Pada laga sebelumnya di Jeddah, Indonesia mampu bermain imbang dengan Arab Saudi dengan skor 1:1 yang dinilai menjadi pencapaian besar bagi Indonesia.
Tak ayal, laga selanjutnya di Jakarta menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meraih poin penuh dan memperkuat posisi mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun Arab Saudi tetap menjadi lawan yang kuat, kondisi domestik timnya yang tidak stabil dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia.
Dukungan penuh suporter Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno juga diharapkan dapat memberikan tambahan motivasi kepada para pemain.
Laga Indonesia kontra Arab Saudi bakal menjadi salah satu laga yang paling dinantikan pada putaran ketiga turnamen kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penolakan Zidane melatih Arab Saudi dan misteri seputar kursi kepelatihan menambah dimensi menarik dalam persaingan ini. (dan)