Jakarta, disinfecting2u.com – Bek timnas Jepang Yuto Nagatomo mengungkapkan rasa iri dengan para suporter timnas Indonesia yang menyambut kedatangan Samurai Biru.
Jepang akan melanjutkan perjalanannya bersama Indonesia dan China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.
Dilatih Hajime Moriyasu, tim akan bertandang ke China pada 19 November 2024 sebelum bertandang ke markas timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2024.
Tim Blue Samurai pun mendarat di Jakarta pada Senin 11 November 2024 untuk bersiap melawan Tim Garuda.
Sebanyak 6 pemain yaitu Yuto Nagatomo, Akio Tani, Daiki Sekin, Kohiro Takai, Joru Chima Fujita dan Ritsu Doan mengikuti latihan hari pertama.
Mereka mengira cuaca di Jakarta sering turun hujan. Meski suhunya tidak mencapai 30 derajat, namun iklimnya panas dan lembab khas Asia Tenggara.
Latihan dimulai sebelum pukul 17.00 WIB dan berlangsung selama 50 menit mulai dari lari, pemanasan, menembak dari operan segitiga hingga pertukaran operan.
Karena baru pertama kali mengikuti sesi ini, Nagatomo dan Doyasu bermain dengan antusias. Keenam pemain tersebut menanggapi wawancara seusai latihan yang dihadiri sekitar 30 peserta media Jepang dan lebih dari 50 peserta media Indonesia.
Saat itu, Yuto Nagatomo mengungkapkan besarnya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.
Hal itu pertama kali dirasakan bek berusia 38 tahun itu saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Indonesia, dan langsung disambut suporter Garuda.
Melihat besarnya antusiasme para suporter timnas Indonesia, mantan bintang Inter Milan itu kecewa karena tak begitu antusias di Jepang.
“Saya tiba di bandara (Soekarno-Hatta) jam 2 (11) dan ada sekitar 10 kamera TV dan kipas angin, itu jarang terjadi. Saya iri sekali dengan demam sepak bola ini,” kata Yuto. Media Jepang, Raja Sepak Bola.
“Saya belum pernah begitu bersemangat selama 15 tahun karir saya bersama tim nasional. Itu membuat saya merasa seperti bintang Hollywood,” canda Nagatomo.
Sebagai informasi, Yuto Nagatomo membela Inter Milan sejak Januari 2011, sehingga ia pernah bekerja sama dengan Ketua PSSI Eric Tohir yang pernah menjadi presiden Il Nerazzurri pada 2013 hingga 2018.
(oh ya)