Jakarta, disinfecting2u.com – Mantan narapidana teroris asal Kabupaten Klaten anggota Paguyuban Duta Rahmah mengikuti kegiatan pendidikan literasi Lembaga Daulat Nasional.
Pelatihan ini berupa program Rumah Daulat Buku (Rudalku) yang diberikan oleh Gus Moch Soffa Ikhsan.
Pelatihan yang termasuk dalam program Rumah Daulat Buku (Rudalku) ini diberikan langsung oleh Gus Moch Soffa Ikhsan.
“Acara ini diselenggarakan untuk mewujudkan Indonesia yang cerdas dan damai,” kata Gus Sofa kepada awak media, Minggu (10/11/2024).
Gus Soffa mengatakan, Rumah Daulat Buku merupakan wadah yang menumbuhkan budaya literasi bagi mantan narapidana.
Nama Rudalku diambil untuk menciptakan chemistry dengan pengalaman mantan pelaku.
Rudalku hadir untuk mendampingi mantan pelaku dalam proses resosialisasi dan reintegrasi ke masyarakat.
“Ada saatnya sesuatu yang tadinya dianggap kekerasan bisa dialihkan, diarahkan atau dimanipulasi untuk disebarluaskan demi kepentingan anak bangsa,” ujarnya.
Di sisi lain, Gus Sofa berharap setiap anggota Paguyuban Duta Rahma memiliki perpustakaan kecil di rumahnya sendiri setelah mengikuti kegiatan literasi.
“Sebagai jendela informasi dan literasi bagi keluarga dan masyarakat tempat mereka tinggal,” jelas Gus Soffa.
Sementara itu, Ketua Persatuan Duta Rahma Sumarno mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan dari Persatuan Duta Rahma yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti acara ini. Sebanyak 21 orang dari Paguyuban Duta Rahma menghadiri acara ini.
“Saya berharap acara ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,” kata Sumarno.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk semakin mempertegas dan mencintai NKRI,” ujarnya. (raa)