Jakarta, disinfecting2u.com – Pinjaman online dan investasi bodong kini banyak terjadi di masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menutup 10.890 entitas ilegal sepanjang tahun 2017 hingga Agustus 2024 saja, termasuk investasi ilegal, pinjaman online, dan KPR.
Penutupan ini menyusul kerugian masyarakat hingga Rp 139,6 triliun akibat pinjaman online ilegal dan investasi ilegal yang terjadi dalam 7 tahun terakhir. “Total ada 10.890 entitas ilegal yang kami tutup dan kerugian masyarakat mencapai Rp 139 triliun, apalagi terbesar di tahun 2022,” ujarnya, Jumat (4/10/2024) dalam temu media di Semarang, Jawa Tengah. .
Dengan semakin banyaknya pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK, masyarakat perlu mengetahui dan memahami cara melindungi informasi pribadi agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar tidak ketahuan.
Berikut beberapa cara untuk melindungi informasi pribadi Anda agar tidak terjebak dalam pinjaman online ilegal.
1. Ganti password secara berkala
Salah satu trik untuk melindungi informasi pribadi Anda adalah dengan mengubah kata sandi Anda secara teratur. Selain itu, hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Bagi mereka yang memiliki banyak akun online, mesin pengelolaan kata sandi yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Pengelola kata sandi modern dilengkapi dengan fitur yang secara efektif dapat menyederhanakan pengalaman pengguna dengan kata sandi, termasuk kemampuan untuk secara otomatis mengisi situs khusus yang bertindak sebagai browser dan platform. 2. Hati-hati saat menggunakan WiFi
WiFi merupakan salah satu jenis koneksi internet yang bersifat koneksi bersama. Koneksi internet jenis ini pasti digunakan oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan.
Selain itu, WiFi juga memiliki tingkat keamanan yang rendah sehingga rentan terhadap seseorang yang mencuri data Anda dengan mudah. Jadi jangan matikan m-banking atau belanja saat terhubung ke WiFi publik. 3. Jangan membagikan informasi pribadi
Ada beberapa layanan online atau offline yang memerlukan informasi pribadi untuk digunakan. Hal ini membuat informasi pribadi rentan terhadap kebocoran.
Untuk menghindari hal ini, jangan berikan informasi pribadi secara gratis. Pastikan lembaga yang menerima informasi pribadi Anda memiliki perlindungan keamanan penuh. 4. Kenali informasi pribadi Anda
Kebanyakan perusahaan tidak mengetahui di mana informasi rahasia mereka berada, atau apakah mereka mempunyai informasi rahasia sama sekali. Itu karena data sensitif tidak hanya ditemukan di email, dokumen, atau aplikasi bisnis. Namun ada juga file multimedia seperti rekaman audio, gambar dan video. Oleh karena itu, pastikan untuk mengidentifikasi informasi pribadi sesegera mungkin. 5. Mengangkut dokumen dengan aman
Pindahkan dokumen secara rutin dan aman agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Buat folder khusus di komputer Anda atau unggah ke cloud yang dilindungi kata sandi.
Alternatif yang lebih aman, simpan dokumen dalam program pengelola kata sandi modern. Biasanya, program ini tidak hanya dapat menyimpan kata sandi, tetapi juga dapat menyimpan informasi bank dan catatan medis, alamat telepon, serta dokumen pekerjaan dan bisnis. (kata benda)