disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat menjelaskan pandangan Islam tentang memelihara cicak di dalam rumah.
Kadal tentu menjadi salah satu hewan yang biasa terlihat di rumah-rumah.
Namun ternyata banyaknya cicak yang ada di dalam rumah merupakan suatu pertanda.
Dalam sebuah penelitian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan makhluk hidup untuk tiga tujuan.
Tujuan pertama adalah untuk memastikan kepentingan kemanusiaan.
Maka Allah menciptakan ciptaan-Nya agar manusia dapat menikmati kebaikan-Nya.
Kedua, Allah SWT menciptakan makhluk hidup sebagai ujian untuk menimbulkan kerugian.
Agar masyarakat mengetahui bahwa ada kejahatan yang harus dihindari.
Misalnya nyamuk merupakan hewan yang diciptakan sebagai pertanda lingkungan yang tidak bersih atau penyakit dan harus dihindari.
Oleh karena itu, nyamuk merupakan hewan yang dapat dibunuh.
“Jadi ketika nyamuknya dimatikan, kotoran yang ada di sana hilang,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Tuhan menciptakan nyamuk agar kita tahu ada hal-hal yang harus dihindari,” tambahnya.
Selain nyamuk, hewan yang diciptakan untuk menunjukkan bahaya adalah kadal.
“Benarkah kalau cicak datang banyak mengeluarkan kotorannya? Cicak membawa E.coli, dan yang dimakannya adalah feses, itulah yang dimakan cicak,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, cicak merupakan salah satu hewan yang diciptakan Allah SWT untuk menunjukkan keburukan terhadap lingkungan sekitar.
Konon di dalam hadis tersebut terdapat perintah untuk membunuh cicak.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, membunuh cicak sama dengan membunuh nyamuk, artinya membuang kotoran.
Karena kadal adalah binatang sebagaimana mereka diciptakan.
“Membunuh cicak itu seperti membunuh nyamuk, ada kotorannya yang perlu dihilangkan. Itu dibuat untuk menunjukkan bahwa ia perlu dibunuh,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, pembunuhan cicak termasuk untuk menghindari kehadiran jin.
Karena Jin menyukai tempat yang kotor. (Orang jahat)