Waspada! BMKG Terbitkan Peringatan Cuaca Jelang Nataru, Ingatkan Pesan Mbah Moen Doa Cegah Musibah

Jakarta, disinfecting2u.com– BMKG baru-baru ini mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem saat Natal. Curah hujan dilaporkan meningkat 20 persen dan diperkirakan berdampak pada beberapa wilayah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem juga berpeluang terjadi pada Maret hingga April 2025.

Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi fenomena La Nina lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen, kata Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Minggu (8/12). Selain itu, dijelaskan Dwikorita, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan pergerakan dingin dari daratan Asia (Siberia) ke barat juga akan aktif pada periode Indonesia. Berenang

 

 

 

Terkait dengan hal tersebut adalah amalan baik yang dianjurkan oleh Almarhum Mbah Moen yang bernama lengkap Almarhum KH Maimun Zubair. Tokoh agama atau ustadz Indonesia yang sangat dikagumi dan keren. 

Amalan ini berbentuk doa yang menurut Mbah Moen dibacakan saat musim pancaroba atau musim hujan.  

Seperti dalam sambutannya, Mbah Moen menyampaikan ada doa yang dibaca tiga kali, dan surat sebagai amalan, agar segera menghentikan hujan deras dan mencegah bencana alam.

“Mengapa kamu pindah?” tanya Mbah Moen kepada jemaah dalam pidato yang direkam di channel YouTube 99, Minggu (21/12/2024).

Dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Untukku, Allah SWT yang ditulis oleh Masriyah Amva menjelaskan bahwa Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya dalam bentuk hujan lebat yang turun dari langit ke bumi.

Perlu diketahui bahwa surat Al Araf ayat 57 merupakan dalil Al-Qur’an tentang keberkahan seluruh makhluk hidup pada saat turunnya hujan, Allah SWT berfirman:

Dan Tuhan memberkati saya كَذٰلِكَ نُخْرِجُرِِۗ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ

Artinya: “Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar baik sebelum datangnya rahmat-Nya (hujan), maka apabila (angin) telah membawa awan tebal, maka Kami akan membawanya ke tanah yang mati (tandus). akan menurunkan hujan di daerah itu. Kemudian dengan hujan itu Kami ciptakan buah-buahan yang banyak (QS. Al A’raf, 7:57).

 

Selain itu, Mbah Moen menjelaskan tentang sunnah Nabi Muhammad SAW. Kata Mbah Moen, berupa bacaan doa.

Ia mengatakan akan langsung berlutut di tengah hujan jika terdengar suara guntur dan angin kencang. Nabi Muhammad SAW takut Allah SWT murka. 

Ia berlari menuju tempat sujud mencari perlindungan dalam hadits riwayat Imam Syafi’i yang menganjurkan shalat ketika hujan turun ke tanah, Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah doa yang terkabul bagimu: ketika kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika doa diterima, dan ketika hujan turun.”

“Nanti kalau (jemaat) sudah selesai, saya pulang,” ujarnya.

Ia berpesan kepada jamaahnya untuk segera mengamalkan bacaan doa hadits riwayat Imam Bukhari.

“Allahumma hawalayna wa la ‘alayna,” ucapnya.

Doa hujan umum lainnya,

Tuhan memberkati

Allahumma shayyiban naafi’an.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.” (HR.Bukhari).

Di bawah ini adalah surat yang disarankan Mbah Moen untuk dibaca umat Islam, yaitu:

Surat Al Lahab

Jika Tuhan menghendaki ّالَةَ الْحَطَبِۚ, فِيْ جِيْدِهَا حَبْل مِّنْ مَّسَدٍ 

Tabbat yadaa abii lahabiw wa tabb(a). Maa agnaa ‘anhu maaluhuu wa maa kasab. Sayaslaa naaran zaata lahab. Wamra’atuh (uu), hammaalatal-hatab. Fii jiidihaa hablum mim masad.

Artinya: “Kedua tangan Abu Lahab akan mati dan ia akan mati sesungguhnya. Hartanya dan apa yang telah ia usahakan tidak akan bermanfaat baginya. seutas ijuk melingkari lehernya (QS. Al Lahab, 111:1-5).(ant/dpi/klw)

 

Waallahualaam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top