Wapres Gibran dan Mentan Amran Terjun Tanam Padi di Langkat, Kejar Target Swasembada Pangan

Jakarta, tvonews.com – Raka, Rice Sumatrey, North -Sumatra, Selasa (24.12.202) di Republik Republik Indonesia.

Dia datang dengan Andi Amri dengan Sulayman, Menteri Pertanian (Menta), menanamnya sebagai simbol beras pada penguatan ketahanan pangan nasional.

Dalam kegiatan ini, Vobran dan Menteri Pertanian, Gibran, dan Menteri Pertanian, menanam 32 varietas pertumbuhan terbaik, yang meliputi 530 hektar.

Penanaman beras membawa beras sebagai penghormatan sebagai upaya pemerintah untuk memperkuat kemandirian dan memperkuat percepatan.

Wakil Presiden Gibran mengakui para petani yang terus berkontribusi pada keberadaan makanan.

Pemerintah sangat berkomitmen untuk membuatnya dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Ini di pusat perhatian kabinet merah dan putih yang jelas, Presiden Prabovo mengatakan kepada kami kemandirian makanan dan meningkatkan kesejahteraan petani. – Kata wakil presiden setelah menanam Presiden Gibralan Rice di distrik Sirapit, Langka Real, Selasa (Selasa (Selasa 24.12.2024).

Wakil Presiden Gibr juga menilai hasil Menteri Pertanian Perweju, yang bekerja keras untuk pergi ke daerah dan menyelesaikan keluhan penduduk desa.

“Menteri sangat intensif bagi lapangan untuk mendengarkan pengenalan petani dan masyarakat dan untuk memecahkan masalah. Sekali lagi, itu harus ditingkatkan, dan membutuhkan kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan.

Pada saat yang sama, Menteri Pertanian Reimal, berkat kebijakan petani, politiknya dan wakil presiden Gibran. Salah satunya, keputusan Prabou-Gibran terkait dengan pupuk.

“Sekarang kami telah mengunjungi berbagai bidang pupuk yang aman dan tidak menemukan keluhan dari pupuk. Terima kasih, presiden dan wakil presiden, di pusat kebijakan pemerintah, untuk meningkatkan volume pupuk 100 persen, “kata Mentan Reimal.

Selain itu, Menteri Pertanian memperkuat bahwa revisi Langkat memiliki potensi besar untuk menanam beras. Bahan baku ladang padi direkam oleh 20 009 hektar, dan tanah mentah bukan ladang sawah, yang mencakup 550.282 hektar. Pada tahun 2023, produksi beras (GKG) adalah 254 005 ton.

“Pemerintah akan terus mengoptimalkan tanah untuk meningkatkan produksi. Ini adalah potensi yang kita butuhkan untuk mengembangkan dan “pupuk” infrastruktur, Alsintan, dll.

Itulah sebabnya pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan produksi publik sebagai upaya asuransi makanan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Bagian dari pabrik telah diberi nilai 20 miliar rp. Dimulai dengan biji padi, biji jagung, hubungkan panen, pompa, dan pompa air dan semprotan tangan listrik.

Seperti yang kita ketahui, presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran telah memperhatikan ketahanan pangan nasional. Kabinet merah dan putih bertujuan untuk mencapai kemandirian pangan pada saat yang sama.

“Saya menekankan bahwa dalam waktu sesingkat mungkin kita harus mencapai kemandirian pangan. Kita harus dapat bertemu dan menghasilkan kebutuhan makanan semua orang Indonesia, “kata Presiden Praboos dalam pidato pembukaannya pada 20 Oktober. (RPI)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top