Semarang, disinfecting2u.com – Dini hari Jumat (18/10/2024).
Korban Rubiatul Adawiya, warga Gudong, Kabupaten Grobogan, mengalami luka tusuk di bagian dada dan perut. Jenazah korban berusia 28 tahun dilarikan ke RS Bhayankara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ketua RT saluran setempat, Joko Hyodi, 40, mengaku belum mengetahui persis kejadian tersebut. Namun berdasarkan informasi warga, kejadian tersebut terjadi pada pukul 00.03 WIB. Awalnya, tetangga wisma melihat adanya kekacauan di kamar korban.
Saat dilakukan identifikasi, seorang pria membawa pisau saat keluar dari kamar korban di lantai dua. Tetangga korban kembali ke kamarnya karena ketakutan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Polisi dan warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Namun korban dinyatakan meninggal setibanya di lokasi kejadian dalam keadaan tengkurap dengan luka serius di beberapa bagian tubuhnya.
Di lokasi kejadian, dia berkata: “Ada lebih dari dua luka tusuk. Mungkin empat luka tusuk, karena ada dua luka tusuk di dada.”
Joko mengatakan, sebelum kejadian, ada yang memanjat pagar rumah korban. Kemudian melalui rekaman CCTV perkampungan, pria tak dikenal ini berhasil masuk ke kamar tamu korban melalui balkon lantai 2.
“Beberapa orang parkir di depan wisma lalu naik ke lantai dua melalui tembok. Diduga dia masuk karena pintu depan terkunci.
Sementara itu, pemilik rumah, Faisal Setiu (29), mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat pesan di grup WhatsApp rumah bahwa ada keributan. Mendapat informasi tersebut, ia langsung tiba di lokasi kejadian, namun sudah ditempati warga dan polisi.
“Korban naik pesawat ke sini sekitar empat tahun lalu. Sebelumnya tidak ada kebisingan atau kecelakaan di sini, saya aman terlebih dahulu,” ujarnya.
Teman rumah korban juga tidak mengenal pelaku yang menikam korban. Orang yang paling sering ditemui korban di kos adalah kerabat korban.
Dia menambahkan: “Ini adalah orang asing dan dia datang ke sini baru-baru ini.”