Jakarta, disinfecting2u.com – Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamton), Sudan berharap dapat memperbaiki manajemen distribusi pupuk di Indonesia, menjamin rencana distribusi, meningkatkan efisiensi penggunaan dan mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani. Informasi mentah minyak dikelola oleh Menteri ESDM, produksi oleh BUMN dan distribusi oleh Menteri Perdagangan baik, permasalahan petani berada di Kementerian Pertanian dan bukan di tangan seseorang, tetapi pengelolaan sayapnya. di Kementerian Pertanian pada Rabu (30/10/2024) kata Mentan dalam keterangannya di Jakarta.
Wakil Menteri Pertanian mengumumkan pengelolaan distribusi pupuk akan berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementon) yang juga berhubungan langsung dengan petani.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memperbaiki manajemen distribusi pupuk yang harus segera dimulai dan mengutamakan kepentingan petani. Sudariono mengatakan, banyak keluhan yang diterima dari importir dan petani di berbagai daerah terkait distribusi pupuk.
Oleh karena itu, Wamentan berharap pihak-pihak yang berkecimpung di industri pupuk dapat menyelesaikan keluhan-keluhan tersebut dengan berupaya memastikan petani mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari pupuk yang diberikan.
Selain itu, Wamentan juga menjelaskan bahwa tujuan utama pengelolaan pupuk yang baik bukan hanya demi keuntungan perusahaan, namun juga memastikan pupuk sampai ke petani tepat waktu.
“Saar itu Pty (Perusahaan Terbatas). Ya maksudnya jadi negara saja tidak cukup membuat PT Pupu untung, tapi jadi negara itu bagaimana pupuknya sampai ke masyarakat. panen. “Jangan sampai negara diuntungkan tapi rakyat dirugikan,” ujarnya.
Ke depan, Wamentan akan menekankan pentingnya kerja sama untuk memperbaiki pengelolaan pupuk, khususnya bagi petani yang sehari-harinya bergantung pada pupuk yang tersedia.
Mengingat kini Perdana Menteri Pravo Subianto telah mengumumkan tujuan swasembada pangan, maka persoalan pengendalian menjadi semakin penting.
“Persoalan pupuk terutama dalam pengelolaannya perlu kita perhatikan agar Indonesia bisa swasembada,” kata Wamentan. (semut/np)