disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, salat usai salat Tahajud merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan banyak manfaat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, usai salat Tahajud, mereka menangis dan menyempatkan diri berdoa agar keinginannya terkabul.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengatakan, doa usai salat Tahajjud tidak diterima meski menangis karena ada alasannya.
Karena jawaban doa adalah terkabul, tapi ada orang yang meminta tidak kurang dari itu, Allah tidak akan mengabulkannya seumur hidup selama dia dalam keadaan itu, kata Ustaz Adi Hidayat, disinfecting2u.com dikutip Mentari. Saluran YouTube Senja TV, Minggu (10/06/2024).
Contoh Mengulang Sholat Setelah Sholat Tahajjud, Permintaan Hajat. (Spesial)
Direktur Quantum Akhyar Institute ini memahami, banyak orang yang meyakini salat ketiga malam itu sangat mujarab.
Apalagi bagi mereka yang memiliki banyak keinginan yang tersampaikan melalui doa.
Secara umum umat Islam mempunyai keinginan yang paling populer terkait dengan memohon kepada Allah SWT agar sukses besar.
Menurut mereka, Allah SWT memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha dan menunaikan Tahajjud dan shalat sehari-hari.
Tak hanya itu, para mukmin juga menangis karena sangat rendah hati saat berdoa kepada Allah SWT.
Namun Banten, salah seorang khatib asal Pandeglang, mengatakan doa tidak akan terkabul selama ia mempertahankan sikap tersebut.
Ia beranggapan Allah SWT tidak akan mendengarkan salat Tahajjud bertahun-tahun jika seseorang sering berbuat seperti itu.
Dikatakannya, hal ini dijelaskan dalam dalil Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman:
Iaus Pemakan
Artinya: “Ketika hamba-hambaku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang aku, aku sangat dekat, mengabulkan keinginan orang-orang yang berdoa. Tetaplah berada pada kebenaran.”
Seorang khatib kharismatik yang menyelesaikan pendidikan magisternya di UIN Bandung mengungkapkan, doa tidak terkabul saat shalat Tahajjud seperti yang dijelaskan pada dalil di atas dan hadis riwayat Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan selama berada di dalam batu, doanya tentu tidak akan terkabul.
Menurutnya, status haramnya seseorang yang diulang-ulang saat berdoa kepada Allah SWT berdampak besar terhadap terpenuhinya syahwatnya.
Ia merinci, syarat haram tersebut antara lain pakaian, makanan, minuman, dan barang-barang yang dibawa jamaah.
“Sebelum shalat, lakukanlah yang benar, lakukan yang baik. Jadi jangan sampai terjadi, misalnya kalau berdoa sambil menangis, asmaul Husna diucapkan di tengah malam,” jelasnya. . .
“Tapi bajunya haram, makanannya haram, apa yang dipakainya haram, agamanya haram, bagaimana kita menjawabnya,” tegasnya.
Salah satu penjelasan hadits sejarah Al-Arba’in An’Nawawiyah 10 tentang syarat-syarat haram yang mempengaruhi pelaksanaan shalat. Inilah yang dia katakan:
نْ أَبِي Pasi ketika صَال diatas كُلُوا مِنْ طWِّبَا indo مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ Fern َى السَّمَاء ِ: kekayaan ر ريسك ي ™ ٌر ذ 000 ْ band ْtabج لَهُ.رَوinda مُسِْ مٌ.
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: “Allah Ta’ala itu baik (thayyib), Dia hanya menerima apa yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana Dia memerintahkan kepada Rasul. Allah Ta’ala berfirman: “Wahai Rasulullah, makanlah makanan yang baik dan beramallah.” (QS. Al-Mu’minun : 51). Dan Allah Ta’ala berfirman: Hai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki baik yang kami berikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah : 172). Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh; rambutnya diurapi, berdebu, dia mengangkat tangannya ke surga, lalu berkata: “Wahai Rabi, Rabiku”, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya tidak normal dan penuh dengan dirinya. apa yang haram, bagaimana menjawab doanya. (HR.Muslim Nomor 1015)
Wallahu A’lam Bishawab.
(harapan)