Waktu Terbaik Tahajud Ternyata Bukan Jam 3 Pagi, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Pada Saat Ini Ketika Berkah Allah Berlimpah

disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu terbaik untuk salat Tahajjud.

Ternyata bagi yang terbiasa menunaikan Tahajjud dan mempunyai keperluan mendesak, disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) untuk melaksanakan shalat Tahajjud pada waktu ini yang biasa dikatakan tahajjud mapan.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengatakan, waktu khusus salat Tahajjud ini sangat istimewa dan hanya sebentar.

Lantas kapan waktu khusus salat Tahajjud yang ditentukan UAH?

Sholat tahajjud merupakan amalan yang dilakukan pada malam hari dan biasanya pada sepertiga malam.

Sholat Tahajjud merupakan salah satu amalan yang utama.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tuhan kami turun setiap malam ke langit dunia, ketika sepertiga malam terakhir masih ada. Lalu Dia bersabda: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan memberikan e. Siapa pun yang meminta kepada saya, saya akan memberikannya. Dan siapa pun yang meminta kepadaku, aku akan memberikannya kepadanya. meminta ampun kepadaku, maka aku akan memaafkannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun kata Ustaz Adi Hidayat, bagi yang rutin melaksanakan salat Tahajjud sebaiknya dilakukan pada jam-jam tersebut dan ternyata belum jam 3 pagi.

Faktanya, masih banyak orang yang bingung menentukan waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Tahajud.

Banyak yang berpendapat bahwa shalat Tahajjud wajib dilakukan setelah tidur dan bangun pada jam 3 pagi.

Namun ada pula yang berpendapat bahwa salat Tahajjud boleh dilakukan mulai jam 12 malam. 

Lalu kapan sebenarnya waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Tahajjud? 

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan, sebaiknya waktu tersebut disesuaikan dengan kemampuan masing-masing bagi seorang muslim yang ingin menjadikan shalat Tahajud sebagai ibadah rutin.

“Adapun pada periode ini ada ketentuan umum yang memberi kita tanda bahwa kita lebih mudah meraihnya, kemudahan yang kita inginkan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Seperti ada orang yang tidak bisa bangun di akhir zaman, ada juga orang yang bangun di awal zaman,” lanjutnya.

Khusus bagi orang yang masih berganti pakaian dan kebetulan bangun pagi, shalat Tahajud.

“Dalam situasi seperti ini lihatlah keadaannya, jika Anda berubah tepat di awal periode, inilah saat yang tepat bagi Anda,” ujarnya.

Namun jika Anda sudah terbiasa dan mampu mengatur waktu bangun tidur, Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk melakukan salat Tahajjud di akhir waktu sebelum azan subuh.

“Jadi lebih baik bisa dilakukan di akhir hari,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, Allah SWT melimpahkan anugerah dan rahmatnya kepada dunia saat itu.

“Karena saat itu banyak sekali rahmat Tuhan yang diturunkan, bisa saja rahmat Tuhan, bisa juga ampunan Tuhan,” jelasnya.

“Orang-orang yang melaksanakan Tahajud di akhir zaman, lebih dekat kepada kemuliaan di penghujung waktu menjelang subuh, pada saat Sahar itu bisa digunakan untuk Istighfar, banyak berdoa, memohon ampun, dan seterusnya,” lanjutnya. .

Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk melaksanakan salat Tahajjud di penghujung hari. Akibat prioritas terbesar, juga agar Anda tidak bisa tertidur lagi menjelang pagi.

“Kalau bisa dilakukan pada akhir sepertiga malam, itu lebih baik, karena bisa dihubungkan langsung dengan waktu Sahara dengan Istighfar, kemudian bisa dilakukan tepat setelah subuh, karena setelahnya. waktu” kata menyimpulkan. Tahajjud adalah Sholat Malam Utama

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, ada tiga jenis salat malam, yakni qiyamul lail, tahajud, dan witir.

Tahajjud merupakan jenis shalat malam yang kedua.

Tahajjud biasanya dilakukan antara tengah malam hingga larut malam. 

Biasanya dia jarang melakukannya, kadang lewat tengah malam, jelas Ustaz Adi Hidayat.

Biasanya rata-rata perkataan Ustaz Adi Hidayat dilakukan setelah tengah malam atau lebih dari pukul 12.00 WIB pagi.

“Setengah dua, setengah tiga, setengah empat, musim gugur sudah dekat,” kata Ustaz Adi Hidayat. 

“Nah, kegiatan yang dilakukan setelah pertama kali tidur itu disebut hajada, berbaring tidur dalam bahasa Arab,” jelas Ustaz Adi Hidayat lebih lanjut.

Kalau coba bangun setelah rebahan dulu, kata Ustaz Adi Hidayat, letakkan ‘ta’ di depan.

“Kalau serius, tambahkan tasydid sebelum huruf terakhir.

Kami mengubah kalimat dari hasaja menjadi tahajada.

Hal itulah yang akhirnya memunculkan kata tahajud.

“Usahakan setelah bangun tidur, berbaring dan serius saat bangun,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Jika ingin menjadi amalan dan kebiasaan, ubahlah kalimat dari ‘tahajada’ menjadi ‘tahajud’,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

“Allah berfirman di sela-sela malam, usahakan untuk tidak tidur terlalu banyak dengan selimut yang bagus, kami akan berusaha untuk bangun.” lanjutnya.

Karena itu merupakan hal yang penting pada saat itu ‘fa taḥajjad’. 

“Kalau dikerjakan, lakukan, lakukan, itu namanya Tahajjud. 

Tahajjud adalah shalat yang dilakukan tiga kali, yaitu pada awal malam silaturahmi, pada tengah malam, dan menjelang akhir malam. 

“Dan itu tidak ada kaitannya dengan tidur atau tidak tidur,” tegas Ustaz Adi Hidayat.

Perhatikan, ini yang penting, pertama dia tidak tidur dulu, kedua dia tidur dulu. Ketiga, dia tidak ada hubungannya dengan tidur atau tidak tidur tidur dan kalau sudah malam, jelas Ustaz Adi Hidayat. 

“Entah awal malam, tengah malam, atau akhir malam, jelas. Toyib,” tegas Ustaz Adi Hidayat.

Itulah penjelasan waktu terbaik untuk salat Tahajud.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Disarankan untuk bertanya langsung kepada ulama, khatib atau ahli agama Islam untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Langsung

 

(mengatur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top