Purworejo, disinfecting2u.com – Kasus perundungan di kalangan pelajar kembali mengemuka di Purworejo.
Kali ini, salah satu siswa kelas VIII SMP 12 Kutoarjo menjadi korban perundungan berinisial AMC (16).
Kejadian mengerikan itu terekam dalam video berdurasi 46 detik. Korban pertama kali diunggah pada Kamis (18/10/2024) melalui WhatsApp. Belakangan, video mengerikan itu dipublikasikan di media sosial.
Pida telah dikalahkan dalam jabatannya oleh sejumlah sekolah yang berbeda.
Ketakutan terjadi di Bendungan Kalimaneng pada pukul 16.00 WIB.
Orang tua korban AMC tidak terima dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Porurjo.
Ia berkata: “Saya sedang mencari api di Desa Pakur, Kecamatan Kotwarjo, Kabupaten Purwarjo, tiba-tiba salah satu teman saya bernama Nizar mendatangi saya dan memanggil saya ke suatu tempat dengan menggunakan sepeda motor. Nizar menyuruh saya melepas baju biru saya. yang dikenakan korban
Beberapa menit kemudian aku sampai di pinggir bendungan Kalimaneng, sudah ada sekitar 20 orang disana, lalu Nezar mendorongku dari belakang dan tiba-tiba ada lagi anak tak dikenal berbaju putih mendatangiku untuk menantangku berkelahi. Namun, korban tidak menerima tantangan tersebut.
Kemudian seorang anak berpakaian hitam mendatangi saya dan tiba-tiba memukul saya dengan tangan kanannya dan memukul hidung saya dan terjadilah adu jotos sampai saya terjatuh dan hampir ada 3 orang yang menembak saya. AMC menjelaskan.
Dia menambahkan: Saya menderita pilek, pusing, ibu jari bengkak, dan sakit punggung serta bengkak.
Saat terjadi perkelahian, menurut korban, teman Nizar sedang berdiri sambil memotret kejadian tersebut dengan ponselnya.
Usai kejadian, Nizar membawa pulang korban dengan sepeda motornya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami mimisan, pusing seluruh kepala, ibu jari nyeri, dan bengkak pada punggung.
Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Katur Agus ududo Praseno, Jumat (24/10/18) mengatakan, “Ada beberapa langkah yang dilakukan Bareskrim Polres Purworejo.
Reskrim Polsek Purvorejo disebut sedang mencari sejumlah informasi. Ia juga meminta informasi dari penjahat dan korban untuk melakukan eksperimen mematikan.
Reskrim Polres Purworejo telah meminta keterangan dari orang-orang yang ada dalam video tersebut.
“Kami menemukan siapa yang ada di video itu.”
Ia menjelaskan: “Sejauh ini saya sudah melaporkan bahwa yang kami mintai keterangan hanyalah para korban, dan di antara mereka kami telah meminta keterangan tentang enam orang dalam video ini.”
Mengenai waktu kejadian, pihak belum mengumumkan bahwa hal itu sedang diselidiki.
“Partai akan melaksanakannya dulu,” tutupnya.