Viral Video Black Campaign Pria Mengaku Tim Pemenangan Gus Fawait-Djoko Dukung Hendy-Gus Firjaun

Jember, disinfecting2u.com – Video pertarungan head-to-head viral di media sosial di TikTok. Dalam video tersebut, kedua pria yang mengaku sebagai pemenang paslon Gus Fawait dan Djok Susanto itu memberikan dukungannya kepada paslon Hendy dan Gus Firjaun. Video berdurasi 17 detik itu memperlihatkan dua pria mengenakan kaus bergambar 2 pasangan calon (Paslon), Fawait-Djoko dan lambang Partai Bulan Bintang (PBB). Video tersebut diunggah oleh @agustrio123 di TikTok.

Dalam video tersebut, kedua pria tersebut mengaku memenangkan pasangan calon 02 dari Dusun Gumuk Banji, Desa Kencong. Mereka menyatakan dukungannya terhadap paslon 01, Hendy – Firjaun. 

Dalam video tersebut, keduanya terlihat memegang poster bergambar paslon 01 dan lambang PDI Perjuangan. Sejauh ini, video tersebut telah dilihat 6,5 ribu kali dan mendapat 126 suka. 

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Partai Bulan Bintang (PBB) melalui Presiden Cabang Kenkong (PAC) Siswanto. Ia membantah orang-orang dalam video tersebut merupakan bagian dari tim PBB. 

“Betul, mereka bukan anggota kami. Kemungkinan besar mereka orang luar (non-kader PBB),” kata Siswanto. 

Ia pun membenarkan bahwa kedua orang tersebut bukan warga Dusun Gumuk Banji seperti yang disebutkan dalam video. 

“Saya telusuri di Desa Gumuk Banji dan Kencong, tidak ada orang seperti itu. Sebagai Ketua PAC, saya telusuri semuanya. Kemungkinan ada pihak tertentu yang ingin memecah belah paslon 02 dan PBB,” ujarnya. 

Menurut Siswant, kaos yang dikenakan kedua orang yang terlihat dalam video tersebut kemungkinan besar diperoleh secara tidak sengaja. Menurutnya, pada acara konsolidasi PBB bersama Fawait di Warung Kembang baru-baru ini terjadi pendistribusian kaos yang tersebar ke berbagai negara. 

“Sekitar 100 kaos yang dibagikan dalam acara itu, sebagian besar dibagikan ke tim cabang dan PAC. Namun ada juga yang meminta kaos, termasuk 6 orang pekerja Warung Kembang,” jelasnya. 

Selain itu, Siswanto menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap video yang beredar tersebut. Dia berjanji akan melakukan penyelidikan. 

“Saya tidak setuju karena itu adalah upaya untuk mengadu domba dan PBB sangat dirugikan. Saya akan menyelidiki dan mengutuk lagi tindakan ini. Kalau perlu, kita akan bawa ke bidang hukum,” ujarnya. ditekankan 

Secara terpisah, Ketua DPC PBB Jember Muhammad Dhofir mengatakan hal serupa. Dia memastikan kedua pelaku dalam video tersebut bukanlah kader, pengurus, atau anggota PBB. 

“Kami akan terus mendalami. Kalau perlu, jika ada tanda-tanda pelanggaran hukum, saya akan tetap melawan hukum,” tegasnya. 

Selaku Ketua DPC PBB Jember, Dhofir menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pasangan calon 02 sesuai keputusan yang diambil. 

“PBB sangat dirugikan karena menggunakan simbol PBB dan komitmen kami adalah mendapat dukungan dari PBB 02,” pungkas Dhofir. (sss / ayam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top