Milling, disinfecting2u.com – Seorang pria yang masih belum diketahui identitasnya tertangkap dalam video pengawasan sedang merusak fasilitas umum di Taman Kota Milling. Pada Senin (30/12) malam, pelaku merusak plang atau ikon lampu tanda di Taman Gelanggang dan Taman Agei. Dalam video yang diunggah di media sosial, terlihat seorang pelaku nakal menendang dan merusak ikon lampu bertuliskan di Taman Gili Gang. Bahkan, pelaku yang kini belum diketahui namanya itu merusak ikon lampu tulis di Taman Ijen dengan menggunakan potongan kayu atau bambu panjang.
Kepala Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malling Laud K.B. Fitra membenarkan cerita tersebut, membenarkan cerita tersebut.
— Ya, benar, di dua tempat. “Taman Glongang sama dengan Taman Ijen dan pidananya sama,” kata Laud, Selasa (31/12/2024).
Lloyd yang tidak sabar membenarkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Milling City akan melaporkan kerusakan tersebut ke polisi.
“Kami akan laporkan ke polisi, karena sepertinya ada kesengajaan. Karena pelakunya sama,” ujarnya.
Laudi menjelaskan, kerusakan ditemukan di kawasan berlabel Taman Galunggun dan Taman Ijen.
“Suratnya rusak semua. Di Ijen kalau tidak salah ada dua atau tiga surat. Surat di Galunggun hampir rusak total,” ujarnya.
Menurut Lar, Pemkot Malang menderita karena kerugian tersebut. Dan perbaikan dua rambu taman mencapai Rp 25 juta.
“Taman Galungung mungkin perlu biaya perbaikan sekitar Rp 20 juta. Taman Ijen sekitar Rp 5 juta,” jelasnya.
Laod menyayangkan tindakan perusakan ini. Ia mengatakan masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga fasilitas umum yang disediakan Pemkot Malang.
“Masyarakat harus ikut menjaga fasilitas umum. Jangan sampai dirusak tanpa ampun,” tutupnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang Kota Kompol M Shula mengaku Kota Malang belum menerima laporan dari DLH saat ini. Namun jika ada laporan, pihak langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka.
“Laporannya belum kami terima, akan segera kami tindak lanjuti,” tutupnya. (Lingkungan / jarak)
