Surrabia, disinfecting2u.com – Video di jejaring sosial, dengan ziarah Indonesia yang ditinggalkan di Tanah Suci, karena tidak menerima penempatan atau kamar hotel di Arab Saudi. Acara ini segera diadopsi oleh manajer perjalanan Umrah dan Haji di Surabay, yang akan mengirim peziarahnya untuk memastikan bahwa penempatan itu diperintahkan. Diasumsikan bahwa komunitas itu ditinggalkan karena kamar hotel dilatih dalam pialang.
Ratusan peziarah ditinggalkan di lobi hotel di Arab Saudi, karena pada bulan Januari tidak ada tempat di musim UMRA. Acara ini dituduh fakta bahwa ia adalah broker atau perwakilan hotel yang menyewa kamar hotel, dan kemudian menyewa sewa kepada orang lain dengan harga luar biasa.
Meskipun Biro UMRA Indonesia dipesan di muka, membayar pembayaran uang muka sebelumnya. Peristiwa ini sering terjadi di Tanah Suci selama musim UMRA, karena di wilayah Timur Tengah liburan.
Menurut pelatih administrasi Haji Umrah dari Travel Nur Hamdalah, Sekretaris Haji/Umrah (Kbihu), Java Gua Gua Guch Molik kemudian, hotel -hotel di Mega -Region dan Tuhan Feodal.
“Broker membawa kamar hotel untuk menyewa lebih banyak keuntungan.
“Penyelenggara orang bijak harus mengharapkan ini dengan komunikasi yang konstan dengan perwakilan di Tanah Suci untuk memastikan penempatan peziarah, agar tidak menghadapi hambatan.
Setiap bulan, Indonesia akan memberi ribuan peziarah ke bumi suci di Kbih Nur Hamdal.
“Tuhan dengan sukarela semuanya berjalan lancar, termasuk penempatan hotel atau kamar hotel. (Arab Saudi) Kami diadili. Karena partai kami segera bekerja sama dengan hotel, dan bukan melalui broker atau agen wisata, ”katanya (MSI/Target).
