Video Kemarahan Gus Miftah, Tersinggung Gegara saat Ceramah Banyak yang Berisik dan Merasa Tidak Didengar: Sok Penting Kalian, Mental Kere!

disinfecting2u.com – Di tengah kontroversi Gus Miftah yang menghina penjual es teh dan Yati Pesek, video Gus Miftah mencaci-maki massa dengan membacakan Alquran kembali muncul di dunia maya.

Gus Miftah yang berkiprah di depan umum saat masih mahasiswa pun begitu heboh hingga meminta untuk disebarluaskan.

Belum diketahui di mana kejadian tersebut terjadi, namun video yang memperlihatkan Miftoh Maulana sedang marah-marah kepada masyarakat viral.

“Hai kawan-kawan, kalau mau jalan-jalan, jalan-jalan bareng. Kalau mau berangkat, silakan. Kalau mau putus, kita semua putus,” ucap Gus Miftah lantang.

Mantan Wakil Khusus Presiden Bidang Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dan Benda Keagamaan ini mengatakan, dirinya kurang dihargai oleh masyarakat. Mereka diberi acara gratis.

“Kamu dapat program gratis, kamu tidak menghargai saya. Kalau kamu tidak mau mendengarkan saya, ayo kita berangkat bersama, saya tidak rugi apa-apa,” kata Gus Miftak.

Ia pun berpesan kepada jamaah yang hadir dalam ceramahnya.

 

“Saya selalu punya prinsip, saya hargai perkataan saya. Kalau teladan dan budaya kalian seperti ini, saya jamin kalian tidak akan pernah menjadi orang besar,” kata Gus Miftah sambil menunjuk.

“Kamu punya mentalitas yang hebat lho, salah satu pemikir hebat itu? Orang-orang bilang kamu bertingkah seolah-olah kamu orang penting,” katanya.

Teman dekatnya Deddy Corbusier pun mengatakan bahwa rasa percaya diri itu penting.

Tapi kesadaran diri itu penting, katanya.

Selain itu, Gus mengaku kesal saat melihat foto seseorang di dekat Miftak.

“Saya sedih pak, saya ngobrol dengan pejabat, Pak Jokowi mendengarkan dan menawari saya gaji yang bagus.

“Aku datang ke sini bukan untuk apa-apa, tapi kamu sedang melakukan sesuatu yang penting,” kata Miftah dengan marah. 

Gus Miftah diketahui kini tengah menjadi sorotan publik usai kontroversi Sunhaji yang mengejek penjual es teh di Magelang.

Dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah dan beberapa tokoh agama lainnya terlihat duduk bersila di atas panggung.

Kemudian khatib bernama lengkap Miftah Mawlana Habiburrahman itu tiba-tiba menelepon penjual es teh yang menjual dagangannya.

Teman Dede Corbusier menanyakan apakah barangnya sudah terjual.

Menurut akun X @lone_lynx, “Es tehmu ijek ake ora (es tehnya masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (iya dijual di sana),” kata Gus Miftah dalam bahasa Jawa.

Usai mengucapkan kata-kata tersebut, ia terlihat tertawa bersama orang-orang di sekitarnya.

Selain Gus Miftah, ada juga Habib Zaidan Yahya dan Usman Ali Salman.

Usman Ali terlihat tertawa terbahak-bahak atas hinaan Salman kepada Sunhaji yang dilakukan Gus Miftah.

Lanjut Gus Miftach tanpa rasa bersalah dan malu.

“Dol en ndisik ngko lak rung payu yo ves, takdir (Jual dulu tetap tidak laku, itu takdir”), lanjut Gus Miftak.

Dalam video tersebut, pedagang tersebut tersenyum kecil dan berhenti sejenak untuk menarik napas.

Seorang pedagang yang membawa sekeranjang es teh mendapat perhatian khusus dan menarik perhatian masyarakat.

Di sisi lain, banyak netizen yang mengecam upaya Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh keliling tersebut.

Atas perhatian tersebut, Miftah Maulana Habiburrahman alias Ghus meminta maaf langsung kepada Miftah Suhaji.

Gus Miftah pun mengundurkan diri sebagai wakil khusus presiden untuk kerukunan umat beragama dan pengembangan tempat keagamaan.

Ora Aji saat jumpa pers di Pondok Pesantren Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12).

Miftah sambil berlinang air mata membaca surat pengunduran dirinya dan mengaku keputusan itu diambil bukan karena tekanan dari siapapun.

Kontroversi Sunhoji belum usai, netizen kembali menemukan jejak digital Miftoh Maulana yang menghina artis senior Yati Pesek.

Tayangan yang diunggah dua tahun lalu itu kembali menjadi sorotan karena Gus Miftah menyebut Yati Pesek sebagai pekerja seks komersial (PSW) dan menghinanya.

Tak ayal, kelakuan Gis Miftah ini membuat netizen geram hingga memicu permintaan maaf dari Yati Pesek. (Uzbekistan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top