disinfecting2u.com – Nama Gus Miftah kembali terseret kontroversi setelah video forum pembaca menunjuk dirinya di media sosial.
Video yang diunggah ulang oleh Sherly Annavita Rahmi, seorang aktivis sosial dan pembuat konten, mendapat kecaman keras dari masyarakat.
Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak melontarkan lelucon bernuansa seksual kepada seorang gadis belia.
Sherly menulis dalam captionnya: “PELECEHAN TERHADAP WANITA TIDAK BOLEH DIGUNAKAN DAN DITERIMA. SANGAT DIGUNAKAN OLEH PEMIMPIN AGAMA DAN DALAM KEGIATAN KEAGAMAAN. Ijin cetak ulang Bro @fuadbakh23.”
Dalam postingannya, @fuadbakh23 menegaskan: “Wanita harus dilindungi dari ejekan. Bagaimana jika ini adalah saudara perempuan, ibu, saudara perempuan atau anak perempuan Anda?”
Dalam video viral tersebut, terlihat seorang perempuan menjajal kemampuan jurnalistiknya.
Namun, alih-alih memberikan dukungan, Gus Miftah justru melontarkan komentar yang dinilai mencemarkan nama baik.
“Begitukah, Bib?” wanita itu bertanya sambil tersenyum, berusaha mencari konfirmasi. Gus Miftah dengan santai namun terkejut menjawab, “Nanti aku ceritakan! Bahkan suaranya lucu sekali, berhentilah merengek…”
Ketika wanita itu mendengar hal itu, dia terkejut, namun berusaha mempertahankan sikapnya.
“Aku tidak bersalah, Gus,” jawabnya. Bukannya berhenti, Gus Miftah malah terus bercanda.
Sambil tertawa, Habib Zaidan yang juga hadir di pesta itu berkata: “Ah, wajahmu terlihat polos sekali. Laki-laki sangat menyukai perempuan lugu. Baik pikiran maupun pakaiannya.”
Netizen yang melihat video tersebut langsung melontarkan kritik, apalagi forum tersebut berada di acara bertajuk Dosa Surgawi 1.
Pendapat keras pun datang dari masyarakat. Chiki Fawzi, musisi dan aktivis.
Chiki menulis melalui kolom komentar, “Gila kalau masih diperjuangkan. Ngeri banget kalau mempelajari keyakinan seperti itu.”
Ide Chiki dengan cepat mendapat dukungan banyak orang. Salah satu akun dengan nama Yuanita Rohali juga mengatakan: “Dan masih ada kelompok pelajar jalanan yang membela orang ini. Sungguh menyedihkan!”
Di berbagai platform, masyarakat ramai meluapkan kemarahannya.
“Betul guys. Jangan lagi datang ke pesta mana pun yang dihadiri Gus Miftah. Orang seperti itu tidak perlu diklasifikasi lagi,” tulis salah satu halaman.
Ada pula yang mengkritik peran pemerintah: “Sungguh kacau jika kerajaan terus mengurus orang-orang seperti itu. Sungguh memalukan bagi negara!”
Banyak yang membenci isi lelucon tersebut. “Inikah yang disebut guru dengan membaca? Kedengarannya menjijikkan. Malu, Gus!” salah satu warga.
Postingan ini pun menjadi perbincangan hangat, hingga banyak orang yang mengamini pernyataan @fuadbakh23.
Salah satu pengguna media sosial menulis: “Perempuan bukanlah lelucon, terutama di forum keagamaan. Ini sungguh memalukan.”
Tragedi ini mencoreng wajah kegiatan keagamaan yang seharusnya menjadi wadah pembelajaran dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Akankah Gus Miftah memberi jawaban atau memilih diam? Publik masih menunggu penjelasan atas gambar yang kini beredar di Internet ini.
(anf)