Jakarta, tvonnews.com – Reall Yustin Mulia/Pitha Haningyas Mentari sebagai server pasangan campuran baru, meskipun juara Indonesia tidak dapat mencapai edisi manis pada tahun 2025, ia mengklaim bahwa ia telah mengambil pelajaran yang berharga.
Relly/Pitha adalah salah satu perwakilan Indonesia di babak pertama acara BWF Super 500 di Istora Senayan pada hari Rabu (1/22025), Jakarta.
Sayangnya, pasangan baru tidak dapat pindah ke babak berikutnya karena Decavaranukroh/Supersara Paewamepran kehilangan unggulan keenam mereka dari Thailand.
Relly/Pitha jatuh dari dua pertandingan dari Decavaranukroh/Supersara Paewampan dengan 19-21 dan 11-21 poin dalam 36 menit.
Relly Yustin Mulia/Pitha Haningyas Mentari mengklaim bahwa ia adalah yang terbaik untuk mengimbangi perwakilan gajah putih.
“Jika ulasannya sangat penting, kami harus mencocokkan dengan setiap (arah) yang berubah dari layanan pembukaan, layanan, dan teknik,” kata Pitha, PBSI melaporkan. Katanya.
“Kursus ini sangat berharga, tetapi juga tingkat dunia para pemain yang dihormati.” Katanya.
“Ini bisa menunjukkan bahwa masa depan adalah pelatihan yang lebih sulit bagi saya dan bahwa saya dapat bersaing di level tertinggi,” katanya.
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, yang dicatat dari industri dari pasangan campuran, kehilangan kekalahan perwakilan Tiongkok selama 19: 21: 21-15, 12-21 Perang Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying.
Adapun industri tunggal wanita, Chiara Marvella Handoyo China Taipei Asisten Chiu Pin Chian 17-21 dari 15 hingga 21 Februari.
(NAD)