Usai Viral Video Gus Miftah dan Penjual Es Teh Beredar Tausiah Tentang Surat Al Hujurat Ayat 11, Ini Tafsirnya

disinfecting2u.com – Pasca viralnya video Gus Miftah dan Penjual Es Teh bernama Sunhaji, beredar tausiah yang mengutip Surat Al Hujurat ayat 11.

Surah Al-Hujurat 11 adalah daftar pisang mengolok-olok atau mikehan peredawan yan mengangun sindiran atau jakan.

Lalu bagimanakah bacaat, arti hingga tafsir dari surat Al Hujurat ayat 11? Berikut ecclesana lekpaganya.

Orang-orang yang beriman, jangan sampai kaum Al-Qurashi mengolok-olok mereka wahai perempuan. Berbuat baiklah kepada mereka, jangan memisahkan diri, dan jangan saling menggunakan dua nama palsu. Barang siapa yang tidak beriman dan bertaubat, maka mereka adalah orang-orang yang jahat.

Oleh karena itu: Orang-orang yang beriman, janganlah kamu takut terhadap orang lain, biarlah mereka lebih baik darimu, dan janganlah wanita lebih baik darimu) perempuan line (carena) boleh yadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik ju perempuan (yang mengolok-olok) . Janganlah kamu mencela salam dan saling memanggil nama buruk. Seburuk-buruk disebut fasik setelah dicuci (pangilan). Siapa yang tidak berkomunikasi, meraka itinuya orang-orang zalim. (QS. Al Hujurat : 11) Tafsir Ringkas Surat Al Hujurat Aayah 11.

Selefah menjelaskan umat beriman itu bersatu, ayat ini artinya agar persaudaran itu thetap terjemahan terjemahannya. 

Wow, oranye-oranye! Jangan sampai salah satu kelompok, yaitu kelompok laki-laki, mengolok-olokkan wilayah, yaitu satu kelompok yang berbeda, karena bisa mengolokkan laki-laki, lebih baik dari mengolok-olokkan, dan tidak ada yang mengolok perempuan-perempuan perempuan karena bisa. jadilah wanita. 

Dan janganla camu saling mensla sale sama word, perbuatan atau isyarat, dan janganla camu saling mensla sale sama lan dengan perbuatan atau isyarat, dan janganla camu saling mensela sale sama line dan janganla camu saling mensla sale sama lain dengan perbuatan, perbuatan dan janganlah kamu saling mencela dengan gelar-gelar yang beruk buruk oleh orang yang kamu calli itu sekto menyakiti hainta. 

Panggilan yang buruk adalah panggilan yang buruk. Dengan kata lain, osan osan mukmin ala me menikat osan osan fasik ni seburuk-buruk kepata, setelah dahulu kami menyebut mereka sebagai kelompok yang yang beimain. 

Barangiapa tidak bertobat, setelah mereka saling membunuh, mereka melakukan ketidakadilan satu sama lain dan Tuhan akan menghukum mereka atas tindakan mereka.

Dalam ayat tersebut Allah mengingatkan orang-orang yang beriman agar jangan menjadi orang yang tidak melakukan kesalahan, karena yang melakukan kesalahan di esok hari lebih banyak dari pada orang yang melakukan kesalahan. 

Demikian pula di kalangan wanita, jangan takut terhadap wanita lain yang saling berbicara, karena yang berbicara satu sama lain lebih baik dan lebih mulia dari pada yang berbicara kepada Allah. 

Allah Ta’ala ko kaum mukmin mensela kaum meraka sentiri karena kaum mukmin kita semua dipandang sebagai satu kesatuan dan kesatuan. 

Allah juga melarang memanggil seseorang dengan nama buruk, seperti memanggil orang yang beriman: hai fasik, hai kafir, dll. 

Tersebut dalam sebuah hadits al-Bukhari dan Muslim dari Numan bine Basair:

Persaingan, kasih sayang, dan kemurahan hati orang-orang beriman itu ibarat daging, dan jika satu suku mengeluh, suku lainnya akan mengeluh. Demam dan tidur. (Muslim dan Ahmad An-Numan bin Bashir membawa kami keluar).

Perumpamaan osan-osan mukmin dalam kasih kasih dan sayang-menyayangi antara meraka seperti penjara yang ta; Jika salah satu bagian tubuh sedang sakit demam, bagian tubuh lainnya pun akan ikut khawatir. (Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad atas wewenang An-Numan bin Basir).

Tuhan tidak melihat wajahmu dan penghasilanmu, tapi Dia melihat hatimu dan pekerjaanmu. (Muslim membawa kami ke Abi Huraira).

Sesungguhnya Allah tidak melihat penampilan dan perkataanmu, tapi hati dan perbuatanmu. (Umat Islam membawa kita pada kebenaran Abu Huraira). 

Hadits ini menunjukkan bahwa seorang hamba Allah tidak boleh menilai baik atau buruknya seseorang hanya dari perbuatannya saja, karena bisa saja seseorang terlihat berbuat baik, padahal Allah melihat tanda ketiga di dalam hatinya. . 

Sebaliknya, mungkin ada orang yang kelihatannya buruk rupa, namun Allah melihat kesedihan yang mendalam di hatinya, dan membuatnya bertaubat atas dosa-dosanya. 

Maka perbuatan yang tampak di luar itu, hanya merupakan tanda tanda saja yang meningkatkan kaan yang kaat kaan yang kuat, namun belum sampai ke tingkat persuasif. 

Semoga Allah tidak menyebut orang dengan nama buruk setelah orang tersebut menerima mukmin. 

Ibnu Yareer mengatakan bahwa Ibnu Abbas ketika menjelaskan ayat ini menjelaskan bahwa ada seseorang yang melakukan perbuatan buruk di masa mudanya dan bertobat dari dosanya, sehingga Allah mengingat perbuatan buruknya Lalu, karena hal itu dapat podomede kejsad yang tidak ok. 

Inilah sebabnya mengapa Allah menolak menyerukan dan melarang hal-hal buruk.

Adapun gelar-gelar kehormatan tidak diharamkan, seperti memanggil Abu Bakar dengan nama Siddiq, Utsman dengan nama Al-Farooq, Utsman dengan nama Dhu al-Nurayn, Ali dengan nama Abu Turab, dan Khaylid bin al-Walid dengan nama beliau. nama. Saifullah. . (Dewa Pedang).

Kata-kata buruk dilarang setelah orangnia beriman, karena datang untuk mengingatkan kita akan perilaku buruk di masa lalu, dan tidak boleh terulang kembali. 

Anggap saja Anda telah membacanya, bahkan terus pula memanggil-manggil dengan bad-glar yang te, maka menera dikap ole Allah Sebagai orang oranye yang melawan penindas di hari kiamat.

Inilah “Al Hujurat” surah 11 yang dilansir Dari Kementerian Agama (Kemenag).

Saya harap artikel ini bermanfaat.

Disarankan langsung bertanya kepada ulama, pendakwa, ustad atau ahli agama untuk pemahaman lebih dalam.

Wallahualam (baik) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top