disinfecting2u.com – Hakim Oman, Ahmed Al Kaf, terus mendapat ancaman dan hinaan. Bermula di Bahrain yang dianggap diberi kesempatan menyamakan poin melawan Timnas Indonesia. Sebagai ahli agama, Wasit Ahmed Al Kaf biasa buka suara dan mengatur metode berbeda secara aktif dalam permainan masing-masing. Termasuk jelang laga timnas Indonesia kontra Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga Bahrain kontra Timnas Indonesia terus menjadi sorotan utama. Dugaan kecurangan wasit Ahmed Al Kaf kembali terdengar di seluruh dunia hingga FIFA turun tangan.
Berdasarkan keputusan wasit Ahmed Al Kaf, laga Timnas Indonesia melawan Bahrain harus berakhir imbang 2-2 di Stadion Nasional Bahrain.
Striker Bahrain Mohammed Marhoon mencetak gol di periode kontroversial tersebut. Pasalnya wasit Ahmed Al Kaf tidak meniup peluit setelah perpanjangan waktu ditetapkan pada menit ke-90+6.
Sontak, keputusan Al Kaf tersebut langsung mendapat banyak serangan, baik dari kehidupan nyata maupun media sosial.
Ahmed Al Kaf mengatakan kepada Radio Hala FM Oman bahwa keputusan tersebut adalah yang paling sulit. Ia mendapat kesempatan memimpin pertandingan saat Garuda ditangkap Bahrain.
“Anda berada di antara penonton dalam pertandingan yang bisa jadi sulit dan memprediksi masa depan,” kata Ahmed Al Kaf di Radio Hala FM dikutip Selasa (22/10/2024).
Sebagai pemeluk agama Islam, hakim Oman ini mengaku tidak pernah meninggalkan amalan lain, seperti Sholat Nabi, membaca ayat suci Alquran, dan berdzikir. Dia mempraktikkannya setiap pertandingan.
“Jadi saya anjurkan untuk rutin salat dan membaca Alquran. Ini hal-hal yang menantang,” ujarnya.
Hakim kelahiran 6 Maret 1983 ini menjelaskan, dirinya selalu mengingat kisah dan sejarah para Nabi. Hal itulah yang membuatnya melakukan berbagai rutinitas sebelum memulai permainan.
Dia menambahkan: “Saya menjalankan sebagian besar permainan dan membacakan doa dan dzikir Nabi di dalamnya.
Setelah itu, dia tidak menunjukkan keberadaannya setelah memberikan pernyataan tersebut. Namun, belakangan Al Kaf kembali muncul karena ancaman yang terus berlanjut.
Al Kaf juga menunjukkan semakin meningkatnya aspek keagamaan dalam hidupnya. Hal ini lahir setelah para pemilik internet di Indonesia tak henti-hentinya memberikan ancaman bahkan ada unsur pembunuhan.
“Tidak ada yang lebih besar dari Anugrahku. Islam dan Kesuksesan. Dan mereka, kalian jalani dalam segala situasi, Alhamdulillah selalu dan selamanya,” tulis Ahmed Al Kaf termasuk dalam akun Instagram @nusantara_ballers yang dikutip Selasa.
Sebelumnya beliau juga menyampaikan bahwa mental berfikir merupakan bagian terpenting dalam menjadi seorang hakim profesional. Selain itu, ia telah memperoleh lisensi FIFA dan dipercaya mengelola banyak pertandingan Piala Dunia.
“Bagi saya, mental image sangat penting untuk kepercayaan diri, terutama kepercayaan diri,” jelasnya.
Alhamdulillah, dengan pengalaman panjang dan kepercayaan diri, kami melewati pertandingan dengan kekuatan besar, katanya.
(harapan)