Jakarta, disinfecting2u.com – Pelkada Semarang 2024 menggelar debat perdana pada Jumat (11/1/2024) dengan topik Ekonomi, Infrastruktur, dan Ketahanan Pangan
Aksara Research and Consulting merilis hasil survei usai debat pembuka Pilkada Semarang 2024.
Rehan, pembimbing penelitian di Aksara Research and Consulting Company, mengatakan sampel sebanyak 400 orang disebar secara proporsional di 16 kecamatan berdasarkan proporsi penduduk.
Menurut dia, survei tersebut dilakukan pada 3-9 November 2024 terhadap 400 peserta yang sudah memiliki hak pilih, yakni berusia 17 tahun atau pernah menikah sebelumnya.
“Responden dipilih secara acak dengan menggunakan multi-stage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 4,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” ujarnya.
Rehan mengatakan, orang-orang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh orang-orang yang terlatih dan memiliki kendali mutu terhadap hasilnya.
Rayhan mengatakan wawancara dilakukan secara acak dengan 20 persen dari total sampel dilakukan oleh dosen pembimbing yang mengunjungi kembali peserta.
“Dengan pengendalian kualitas ini, tidak ditemukan kesalahan besar,” ujarnya.
Dalam survei tersebut ditemukan data kesadaran masyarakat terhadap Pilkada Semarang 27 November 2024 sangat tinggi yakni 87,4 persen.
“Dengan pengendalian mutu ini tidak ditemukan kesalahan besar. Dalam survei ditemukan data kesadaran warga terhadap Pilkada Belwakot 27 November 2024 sangat tinggi yakni 87,4 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Darmawan, Peneliti Senior Aksara Research and Consultancy, mengatakan dalam simulasi tersebut, calon Wali Kota Semarang Sukawijaya atau Yoyuk Sukawi paling banyak disebutkan yakni 38,9 persen.
Sedangkan calon Wali Kota Semarang Agustina Fellowing Pramistuti memperoleh 24,3%.
Darmawan menjelaskan, dalam simulasi pemungutan suara, pasangan calon Augustina Welling dan Eswar Aminuddin memimpin dengan tingkat dukungan 45,2 persen.
Sedangkan pasangan nominasi Yoyuk Sukawe dan Joko Santoso memperoleh 39,5 persen, sedangkan penonton mengambang memperoleh 15,3 persen.
“Popularitas adalah hal yang utama dalam persaingan pemilu, tidak mungkin terpilih jika tidak dikenal. Namun, mendapatkan popularitas tidak serta merta berarti Anda akan terpilih jika ada kandidat yang lebih Anda sukai Tak cukup, popularitas menjadi hal utama dalam kompetisi elektoral. Ia mengatakan, personal image calon juga harus positif.
Berdasarkan data popularitas, lanjut Darmawan, Agustina Wellong menjadi yang paling disukai dengan persentase 97,3% dengan tingkat popularitas 76,8%. Sedangkan Yoyok Sukawi yang mendapat rating popularitas 91,2%, tingkat kesukaannya hanya 61,6%.
Darmawan dalam pemaparannya menjelaskan, tim survei AXARA melakukan simulasi semi terbuka.
Dalam simulasi tersebut muncul 4 nama yang berlaga di Pelkada Semarang 2024, yakni Yoyuk, Agustina, Eswar, dan Joko.
Kemudian, jika kita simulasikan nama dua calon wali kota, Agustina dan Yoyuk, hasilnya menunjukkan penurunan nama Yoyuk sebesar 8,6 persen pada Oktober hingga November. Sedangkan Agustina mengalami kenaikan pada periode yang sama sebesar 10,2 persen. Dia berkata. Dia menjelaskan (lihat)