JAKARTA, TVONES.COM – Ayahnya dan neneknya dalam kasus topeng topeng nasional dengan pilar ayahnya (14) di Lebk Bulles, di Lebk Bulles.
Dia selesai di posisi terakhirnya sebelum dia terpenuhi, dia selesai dalam laporan terbaru, bersalah.
Senin (2/12/2024) mengunggah gambar dari IG dari IG dari ‘IG dari IG’.
Pemilik gambar yang berisi Netzen, mengunggah dua bagian gambar yang berisi Netzen.
Diunggah dari pic scone pic.
Meskipun hak istimewa itu adalah sekolah dasar, penjahat itu adalah teman putranya, akun itu.
Dia mengatakan kepada saya bahwa penjahat sering menerima perlakuan orang tuanya.
“Pelanggar berteman dengan anak -anak saya dan karena aspirasi orang tua dari anak -anak yang disebabkan oleh orang tua mereka sejak kecil. 2/12/2024).
Laporan itu menyatakan ketika penjahat mengatakan bahwa guru sedang tidur di malam hari.
Beberapa pelajaran di luar sekolah diduga memiliki beberapa pelajaran.
“Prioritasnya tertidur di kelas 4, di kelas 4 4. Dia bertanya kepada guru di rumah, katanya pada pelajarannya,” katanya.
Ia juga menemukan bahwa orang yang melakukan kesalahan sering kali mempengaruhi langkah kaki orang tua mereka.
Laporan itu menyatakan bahwa orang tuanya adalah lulusan dari kamp-kamp universitas negeri di daerah Depi-Siak.
“Tekanan pada orang tuanya harus menjadi anak yang bijak, dan negara pascasarjana yang unik harus dimasukkan dalam partikel orang tua mereka.
Meskipun dia tidak memilikinya, akun ini telah diunggah ke kejahatan danau terakhir untuk menghancurkan ayahnya dan kehidupan neneknya.
Pelaku ditemukan telah mencuri perasaan mereka sehingga ada banyak akun yang disimpan.
“Teman anak saya punya teman yang sabar,” saya masih mengunggah situasi dengan cara ini. Di akun. Pidana
Polisi masih berusaha mengungkapkan motif ayahnya dan kakek -neneknya di Lebak di daerah Jakarta Selatan.
Kepala Unit Investigasi Kejahatan Unit Investigasi Kejahatan Polisi Metro Selatan AKBP Gogo Gedillating menunjukkan adanya gangguan kriptografi.
Namun, motif sebenarnya masih dieksplorasi untuk mengungkapkan jumlah pembunuhan tragedi.
“Dia merasa bahwa dia tidak bisa tidur pada awalnya pertanyaan itu, jadi dia pingsan, melakukannya,” lakukan, “Goego (2/12/2024).
Sementara itu, Kepala Polisi Metro Selatan, Komisaris Abidine, mulai berkomunikasi dengan hukuman setelah tragis tragis.
“Jadi kursus Ananda telah mulai stabil dari kemarin, dan sekarang dia dapat berbicara dengan staf media pada hari Senin (2/12/2024).
A. Ramaath berkata.
Ketika dia berkata, para penjahat terkejut tersenyum pada penyelidikan polisi Metro Jakarta Selatan.
“Anda bisa tertawa. Tentu saja, tes ini secara bertahap menggunakan psikolog, psikolog. (RA)