Jakarta, disinfecting2u.com – Pelatih Timnas Indonesia Kim Bong-soo membeberkan kelemahan kiper di tim U-20 dan Liga 1.
Kim Bong-soo, tangan kanan Shin Tae-young di timnas Indonesia, menekankan fokus dan konsentrasi.
“Saya sering menonton pertandingan timnas Indonesia U-20 dan Pro League (Liga 1) di sini,” kata Kim Bong-soo, dikutip Rabu (27/11/2024) dari kanal YouTube Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Korea Selatan itu mengatakan kiper Indonesia kerap lamban bereaksi saat ada lawan yang melepaskan umpan silang.
“Saya sering melihat kiper yang lambat bereaksi terhadap umpan silang, yang seringkali berujung pada gol dalam pertandingan,” ujarnya.
Menurut Kim Bong-soo, banyak kiper, terutama yang berusia muda, seringkali tidak bereaksi sedemikian rupa sehingga lawan bisa dengan mudah menjebol gawang.
“Penjaga gawang muda sering kali merasa malu dengan penonton, tapi itu karena mereka kurang konsentrasi,” ujarnya.
Kim Bong-soo menambahkan, seorang penjaga gawang harus memiliki konsentrasi dan fokus yang sangat tinggi sepanjang pertandingan.
Begitu lengah, lawan bisa mengambil keuntungan dan mencetak gol, lanjutnya.
“Sebagai seorang kiper, Anda harus bermain aman dari belakang untuk menjaga kestabilan tim,” ujarnya.
Selain itu, ia melihat banyak kiper yang unjuk gigi dan menonjolkan diri selama pertandingan.
Menurutnya, hal itu bisa membuat kiper bisa melakukan kesalahan, terutama saat membangun serangan.
“Beberapa di antaranya terlalu asertif, sehingga seringkali menimbulkan kesalahan besar dalam konstruksi serangan,” ujarnya.
Kim Bong Soo berpesan kepada para pelatih kiper di daerah dan klub untuk memperhatikan dua poin penting tersebut.
“Saya pikir para pemimpin daerah harus memperhatikan hal-hal seperti ini. Saya rasa itu yang bisa saya katakan.” (penggemar)