Unggul di Debat Perdana, Khofifah-Emil Sampaikan Capaian Kinerja dan Prestasi Selama Pimpim Jatim Periode Pertama

Surabaya, disinfecting2u.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Kofifa Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak tampil lebih baik pada debat pertama Pilgub Jatim yang digelar Jumat (18/10). 

Keduanya menyajikan visi dan misi dengan mulus; Dengan menyoroti pencapaian pemerintahan lima tahun sebelumnya serta memaparkan gagasan rencana ke depan, keduanya secara meyakinkan mempengaruhi kinerja perdebatan.

“Saya dan Max Mmel mengucapkan terima kasih telah menjadi keranjang pangan Jawa Timur. Produksi beras merupakan yang terbesar. Daging kami adalah yang tertinggi di negara ini. “Produksi sektor perikanan kita paling tinggi. Ini membuktikan nelayan dan petani kita bekerja sangat keras,” kata Hofifa.

Tak hanya itu, Khofifah juga menjelaskan investasi di Jatim akan terealisasi pada tahun 2023. Tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

“Pembangunan di Jatim bersifat inklusif. Hal ini menunjukkan angka pengangguran di Jawa Timur jauh di bawah rata-rata nasional. Artinya siap menjadi pintu gerbang baru kepulauan Jawa Timur, tegas Hofifa.

Sesuai standar Indonesia Emas, Khofifah Emil siap mengantarkan Jatim meraih juara dan unggul serta membawa Jatim ke tingkat kesuksesan yang lebih tinggi sebagaimana visi yang dicanangkan lima tahun ke depan.

Pada kesempatan ini, Khofifah juga mengatakan, pada periode pertama, dirinya mendukung banyak program penguatan pendidikan karakter bagi generasi penerus di Jawa Timur.

“Kami mendukung BOP PAUD se-Jawa Timur. Kami juga mendukung Bosda Masdin karena banyak masyarakat kami yang melanjutkan ke Madrasah Diniyah setelah tamat SD di pemerintahan kami,” kata Khofifah.

Selain SMA dan SMK, Khofifah menegaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa sekolah taruna untuk memberikan pendidikan pembentukan karakter bagi generasi Jawa Timur. SMAN Taruna Brawijaya, Seperti SMAN Taruna Bhayangkara dan SMAN Taruna Madani dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menegaskan, selama lima tahun pertama kepemimpinannya, dirinya dan Emil sangat menghormati masyarakat Maduro. Madurai telah membuktikannya dengan sejumlah proyek infrastruktur yang membantu konektivitas dan mobilitas penduduknya.

“Pelabuhan Jangkar dibangun untuk menghormati masyarakat Kepulauan Madurai. Pelabuhan ini ada di Situbondo, tapi melayani perjalanan ke berbagai wilayah di Kepulauan Madura, kata Hofifa.

Tak hanya itu, mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menyoroti, Pelabuhan Dungkek di Kabupaten Sumenep juga dibangunnya pada lima tahun pertama. Khofifah-Emil kemudian membangun pelabuhan di Gili Iyang dan memperbaiki pelabuhan di Masalem.

“Jadi kami tidak melakukannya begitu saja. “Semua ini kami lakukan untuk membangun bonding antara Madura dan Kepulauan Madura,” tegas Hofifa.

Khofifah juga menegaskan, bekerja sama dengan PLN, Pemprov Jatim telah membangun PLTS di 22 pulau di kepulauan Suminu. 

Harapan kami, mereka terhubung dengan program energi dan terhubung dengan laut, katanya.

Senada di bidang kesehatan, Khofifah mengatakan di bawah kepemimpinan Khafifah-Emil, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara rutin mengirimkan kapal untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat Pulau Madura.

“Dalam satu tahun kami mengirimkan empat kapal yang membawa dokter spesialis untuk memberikan layanan medis kepada masyarakat Madura yang tinggal di pulau tersebut,” kata Kofifa. 

Meski kemarau panjang, Hofifa menjelaskan, pada masa kepemimpinannya, Pemprov Jatim selalu mengirimkan air bersih kepada warga pulau-pulau seperti Masalembu dan Kangean. Penyediaan air bersih biasanya dilakukan melalui KRI TNI Angkatan Laut.

“Ini cara kami menghormati masyarakat Jatim,” pungkas Hofifa.

Komitmennya terhadap sektor kesehatan adalah kanker; Penyakit jantung Untuk mengurangi angka stroke dan infeksi saluran kemih. Pada periode pertama, Khofifah-Emil menegaskan memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah mengirimkan perawat ke seluruh desa di Jatim. Oleh karena itu, saat ini kami mendampingi Ponkesdes di Jatim bersama perawat yang diutus pemerintah negara bagian, tegas Khofifah.

Tidak hanya itu, Di bawah kepemimpinan Kofifa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencanangkan program intelijen dini bagi masyarakat. Oleh karena itu, penyakit jantung di Jawa Timur; Kanker dan stroke dapat diobati dengan cepat dan akurat. Sebab dalam beberapa kasus keberhasilan pengobatan penyakit ini bergantung pada kecepatan pengobatannya. 

“Untuk itulah kami mendirikan RSUD Dr. Sotomo dan RS Tipe A Pemerintah Negara. Lalu ada departemen kanker. Artinya upaya promosi diarahkan pada pemulihan. Namun tentunya kita berharap seluruh masyarakat di Jatim tetap sehat, tegas Hofifa.

Wakil Gubernur Jatim Nomor Urut 2 Emil Elestianto Dardak pun tampil baik. Saya mampu menjawab pertanyaan seputar topik debat dari panelis dan pasangan kandidat lainnya, serta menyampaikan informasi mengenai pencapaian selama ini.

Salah satunya terkait masalah pengangguran di kalangan lulusan SMK. Tingkat Pengangguran di Jawa Timur (TPT) pada tahun 2023 seperti diketahui. 3,74 persen. Emil menegaskan, tidak semua lulusan SMK menganggur. 

Emil menegaskan, kriterianya berbeda saat memperoleh data ketenagakerjaan lulusan SMK. Banyak yang masih menghitung angka pengangguran berdasarkan 8 jam kerja sehari.

“Banyak pekerja kreatif kini lulus dari sekolah profesional kami dan menjadi pekerja lepas. Karyawan tetaplah karyawan, bukan? “Karena sekarang adalah masa ekonomi yang bagus,” kata Emil Dardak.

Di era bisnis besar, anak muda lebih memilih freelancer yang jam kerjanya lebih fleksibel dan tanpa pamrih. Namun, mereka berpenghasilan dan kreatif.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi negara pertama yang menghadirkan solusi bisnis besar. “Kami adalah penghubung antara pengguna dan pengguna, banyak di antaranya adalah teman lulusan sekolah profesi,” tegas Emil Dardak.

Program tersebut adalah Millennial Job Center yang dilaksanakan di lima Bakorwil se-Jawa Timur. Di Sini, Kaum muda menerima pelatihan keterampilan dan didampingi oleh tutor untuk mempersiapkan mereka menghadapi proyek yang sesuai dengan keterampilan mereka.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Emil Dardak juga sempat menyampaikan komitmennya terhadap digitalisasi untuk mendongkrak perekonomian Jawa Timur.

“Transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan yang dihadapi semua orang. “Kadang-kadang saya ngobrol dengan anak muda, mereka bilang ingin bisnisnya terhubung dengan pasar digital,” tegasnya.

Emil menegaskan, pihaknya telah membuat program komprehensif bagi UMKM untuk melakukan transformasi digital dengan membentuk tim transformasi digital. 

“Transformasi digital telah menjadikan fotografi produk lebih mudah dipasarkan; Ada hampir 10 ribu UMKM yang siap menjadi teladan bagi jutaan UMKM lainnya agar semakin diminati. Intip produknya; dapat menyentuh atau mencium; Oleh karena itu, “kita perlu menciptakan daya tarik visual produk kita bagi UMKM,” tegas Emil Dardak.

“Sebelumnya, hanya lembaga besar yang bisa melakukannya. Saat ini, tidak hanya di kota-kota besar saja, generasi muda Jawa Timur yang hebat pun bisa melakukan hal tersebut. Namun di Madura, Adidas Bojonegoro Di Jember. Ia menegaskan, hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya transformasi digital bagi UMKM di Jatim. (induk ayam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top