Jakarta, disinfecting2u.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berhasil memperoleh Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia (SPEI GRK) yang mendapat apresiasi tinggi dari Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHKta yang menunjukkan keberhasilan) , dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggunakan bus listrik.
“Sertifikat SPEI GRK penurunan emisi gas rumah kaca Alhamdulillah TransJakarta terima. “Ini menjadi contoh bagi seluruh provinsi di Indonesia,” kata Khoirudin pada pertemuan di Bundaran Hotel Indonesia, seperti dikutip Kamis (1/2/2025).
SPEI GRK adalah sistem sertifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengukur, melaporkan dan memverifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh suatu perusahaan atau kegiatan di Indonesia.
Menurut Khoirudin, penerimaan sertifikat ini menunjukkan langkah nyata TransJakarta dalam mitigasi perubahan iklim dan transparansi pasar karbon Indonesia.
“TransJakarta telah menunjukkan contoh nyata dalam mengurangi emisi, bus listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan efisiensi kepada masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh DPRD DKI Jakarta terhadap upaya Pemprov DKI Jakarta, termasuk PT TransJakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT), dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.
Ia melanjutkan, hal ini dilakukan bekerja sama dengan Millennium Challenge Corporation (MCC) Washington, AS.
“Ini bukti dukungan DPRD terhadap TransJakarta dan MRT.” Insya Allah program ini akan terus berlanjut, kata Khoirudin merujuk pada Pendanaan MCC Juni 2024 yang kreatif untuk Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
Khoirudin berharap langkah TransJakarta dapat menginspirasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya untuk mempercepat program penurunan emisi gas rumah kaca Jakarta.
Peningkatan dan peningkatan kualitas angkutan umum bus listrik juga merupakan bagian dari persiapan Jakarta menjadi kota global yang peduli terhadap indeks kelestarian lingkungan hidup, jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini akan menjadi modal penting menyambut abad kelima Jakarta.
“Jakarta sebagai kota global, kota bisnis harus menunjukkan prestasi global, termasuk dalam isu lingkungan hidup,” tutupnya. (agr/nba)