Top 3 Sport: Warga Korea Jagokan Megawati Hangestri Raih MVP, Sahabat Megatron Dikritik, Mantan Pelatih Timnas Korea Soroti Mega

disinfecting2u.com – Kamis (23/1/2025) Berikut 3 serial olahraga terpopuler dari disinfecting2u.com. Seperti yang banyak dibaca tentang Megawati Donerestri dan Red Red tentang persoalan batin dan inti warga Korea.

Megawati Cornestri Pertio, PEVoli Petri Maystay Atlet Asia asal Indonesia menjadi headline media Korea hingga berbagai media olahraga Korea.

Pevoli ditunjuk sebagai pengganti ketiga perseroan pada musim 2024-2025, bukan hanya karena performanya mengalahkan Vanja Buklic.

Mega adalah pencetak gol terbanyak Lampu Merah dan memiliki tingkat keberhasilan serangan di atas rata-rata untuk pemain level Asia.

Kali ini, tidak ada keraguan bahwa penggemar bola voli Korea Mega Goryeon Putaran 4 akan penuh warna, idolanya, pemain bola voli Korea, Kim On-kwon Kwon.

Di sisi lain, seorang teman sekaligus mantan anggota Mega Team kerap mengkritik kinerjanya yang tidak sepadan dengan gajinya. Ia menjadi sasaran kritik media selama Volrimania Korea.

Berikut rangkuman berita olahraga TVonews.com Kamis (23/1/2025).

Warga negara Korea Jagan Megawati Hangawati menjadi juara MVP Asosiasi Voli Korea putaran keempat.

Megatron menjadi bahan perbincangan Volania Korea karena dianggap membawa tim pembelanya, V-Leaundi, ke Hillstate. 

Megawati Sonestri menulis sejarah klub dengan warna merah, bertahan dalam 12 rekor, memainkan peran penting di tempat terburuk di sana.  

Merah mengalahkan Hyundai Hillstate 3-25 25-13 (3-25 25-13) pada babak keempat Musim Bola Voli Korea 2024-2025 di Suanteos, Rabu (22/1/2025).  

Megawati Sonnestri menjadi top skorer dengan 38 poin. Tingkat keberhasilan serangan mencapai 53,85% yang merupakan tertinggi di game ini.

Tidak ada keraguan bahwa penting untuk tampil menarik dan membantu Merah meraih 12 kemenangan.

Pemain aktif Vara Vean berbicara tentang peluang besar.

“Kekuatan mega serangan semakin meningkat, dan hal itu sudah terdengar seperti yang diungkapkan oleh warga Korea.

Baca selengkapnya: Mengapa juara nasional Korea Megawati menjadi MVP putaran keempat Liga Bola Voli Korea: Megatron bukannya Kim Ton-kong …

Sahabat Megawati Donnestri jadi sasaran kritik.

Nama LEE LEET, sahabat Megawati, mendapat kecaman di Korea Selatan. 

Hal tersebut tidak terjadi karena pekerjaan dan tingginya gaji yang diterimanya saat menerima IBK Altos.

Perlu diingat, Lee-Young adalah mantan kepala Sutra Merah Jung Kwan Jang dan teman dekat Megawati Donnerestri.

Lee-Young dan Mega sempat terhenti setelah bermain musim lalu dan membawa The Reds lolos ke babak playoff. 

Di dua track luar lapangan, Mega memiliki sebuah kafe kecil yang sering menghalangi tim untuk pergi ke kafe tersebut.

Anak muda tampan berusia seribu tahun ini dibayar total 2,1 miliar livre (700 juta upah layak) selama tiga tahun oleh IBK Altos.

Pada awalnya, Pyeong-ju bisa, namun di pertandingan terakhir, ia mendapatkan nama Hyundai dan menunjukkan bahwa ia bisa berkontribusi untuk tim. 

Di sisi lain, IBK Altos berharap dapat memperkenalkan Red Leaders, Look It Up – Youth untuk memimpin IBK Altos di Musim Bola Voli Korea 2024-2025.

Baca Juga: Ibarat Bumi dan Langit, Kawan Megawati Dikritik Usai Gaji Tinggi: Hadiah Gratis

Somans adalah manajer game Korea pertama Megawatt.

Penampilan pemain voli Indonesia Megawati Kornestri Honesty semakin terpuruk di musim keduanya di Coreball League.  

Kelebihannya adalah ia dapat terus mengembangkan kecepatan serangan yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

Berposisi sebagai pemain menyerang, Megawati kini menjadi salah satu pemain paling produktif di Asia.  

Dia telah tampil dalam 538 pertandingan sejauh ini dan gagal mendapatkan kartu merah satu kali untuk Daejeon Jurkwanjang.

Program Megawati patut mendapat perhatian karena mampu membawa timnya meraih kemenangan atas juara bertahan Southstate E dan CineSde (22/1/2025).  

Hasil tersebut menjadi pertanda ketatnya persaingan antara Hyundai Hillcrest dan Incheon Huwonkuk Sun Pink Spider di puncak jalan merah. 

Lee Geung-chul, direktur tim voli putri Korea Selatan dan Lembah, memberikan intensitas pada lampu merah. 

Berdasarkan hal tersebut, duo Megati dan Vanja Bukitik menjadi yang terkuat di grup. Para pemain ini dapat memberikan tekanan khusus pada pertahanan musuh, mereka sulit dihentikan bahkan dengan pertahanan rahasia.

“Lee JunGHwanjang dengan cepat memblokirnya dari perbincangan terbuka dan besar,” lapor YNA, seperti dikutip oleh media Korea. 

Baca Juga: Manajer Olahraga Pertama Korea Selatan Megawati Hanestri Serang Milik…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top