Tolong Luangkan Waktu 5 Menit Saja, Usai Shalat Tahajud Baca Surat ini Bikin Rezeki Datang Seluas Samudera Kata Ustaz Khalid Basalamah

disinfecting2u.com – Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bagaimana cara agar bisa mengalirkan harta seluas lautan untuk mengisi amalan setiap selesai shalat Tahajud, mengatakan bahwa berbagai cara yang dilakukan saat shalat Tahajud bisa memberikan manfaat yang beragam. yang mengalir rezeki kaya.

Namun Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, ada salah satu amalan berupa pembacaan surat agar orang mukmin yang melakukannya setelah shalat Tahajjud mendapat hidayah dari Allah SWT.

“Dan rezeki ini yang mempersiapkan dan tidak akan terlena dalam persiapannya, yang ada hanyalah Allah SWT,” kata Ustaz Khalid Basalamah, dikutip dari kanal YouTube Resmi Khalid Basalamah, Selasa (26/11/2024).

Rezeki merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Setiap orang telah menerima bekalnya.

 

Sedangkan di dunia, setiap manusia dijamin bisa menikmati makanan. Namun Allah SWT menjadikan hamba-Nya yang mencari keberkahan dalam hidupnya.

Uraian rezeki bagi setiap makhluk menjadi makna isi surat Hud ayat 6, Allah SWT berfirman:

Dan

Artinya: “Tidak ada seekor binatang pun yang bergerak di bumi, tetapi rezekinya dijamin oleh Allah. Dia mengetahui tempat dan tempat tinggalnya. Semuanya (tertulis) dalam kitab yang sebenarnya (Lauhulmahfuz).” (QS.Hud, 6:11)

Dalam diskusi tersebut, khatib asal Makassar ini menyampaikan bahwa sangat dianjurkan untuk melakukan sholat setiap selesai sholat.

Tak hanya shalat fardhu, setelah menunaikan sunah juga hendaknya menyempurnakan amalan shalat agar memperoleh berbagai keutamaan yang bermanfaat baginya.

Surat As Sajdah ayat 16-17 merupakan dalil Al-Qur’an tentang anjuran shalat Tahajjud agar dikelilingi rezeki, Allah SWT berfirman:

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنْ رَبَّهُما يُنْفُونَ فَلَا تَعَلَمُ نَفْس ٌ مَا اُخْفُيَ لُهْ مُعَنْ بَمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: “Perutnya jauh dari tempat tidurnya, ketika dia shalat tahajud kepada Rabb-nya karena rasa takut dan harap, dan dia kehilangan sebagian rezeki yang telah Kuberikan kepadanya. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang tersembunyi darinya, yaitu (Berbagai nikmat) yang enak dipandang, sebagai pahala atas apa yang telah diperbuatnya.” (QS. As Sajdah, 32:16-17)

Namun Ustaz Khalid mengatakan, rezeki manusia tidak selalu dari uang dan harta. Hal ini dapat menunjukkan keberkahan makhluk hidup.

Setiap hewan dan tumbuhan dapat merasakan bahwa nutrisinya telah ditentukan oleh Allah SWT.

“Banyak umat Islam yang tidak memahami rezeki, hanya fokus pada uang, makanan, pakaian, rumah, kendaraan dan materi saja,” jelasnya.

Ustaz Khalid mengatakan, rezeki berasal dari kekuasaan Allah SWT. Tidak seorang pun berhak menentukan keberkahan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

“Tidak ada seorang pun yang mampu memenuhi kebutuhan seluruh makhluk secara terus-menerus, dan persediaan tidak akan habis jika Tuhan tidak memutuskan,” jelasnya.

Ia akhirnya bercerita tentang seorang ulama asal Jeddah, Arab Saudi yang dipertemukan dengan seorang pengusaha.

“Syekh, saya ingin mengajari saya cara berdoa agar rezeki saya dari Tuhan tidak terganggu,” ujarnya.

Seorang pengusaha mendapat ilmu baru dari seorang ulama Jeddah sehingga setiap selesai Tahajud ia harus mengisi surat.

Namun ulama dari Jeddah menganjurkan untuk melakukan hanya tiga ayat dari Surah Az Zariyat.

“Saat itu, yang ada di benak saya hanyalah firman Allah dalam surat Az Zariyat ayat 56 hingga 58,” jelasnya menceritakan kisah pengusaha dan ulama tersebut.

Dalam tiga ayat tersebut, Ustaz Khalid mengatakan bahwa para pengusaha disarankan untuk tetap mengulang setelah Tahajud.

Lalu aku suruh ulangi sebelum meminta rezeki dari ayat 58. Katakanlah, usahakan dalam doamu, ‘Ya Allah yang tidak pernah habis, tempat bersandar yang baik, memberimu tambahan rezeki,” jelasnya kepada Az Zariat. ayat 56 sampai ayat 58

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Az Zariat, 51:56)

مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ

Artinya: “Saya tidak ingin makanan darinya dan saya tidak ingin dia memberi saya makan.” (QS. Az-Zariyat, 51:57)

Insya Allah

Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa lagi Mahakuasa”. (QS. Az Zariat, 51:58)

“Syaikh, karena kita tidak pernah bertemu lagi, maka aku hanya melakukan apa yang diajarkan dalam surat Az Zariyat. Saya selalu mengulanginya di sela-sela adzan dan iqomah,” jelas Ustaz Khalid kembali mengutip pengusaha itu.

Diakui pengusaha tersebut, menjadi sebuah keajaiban jika rutin membaca Surat Az Zariyat ayat 56-58.

“Saat saya sedang berbaring, saya mendapat kesempatan membaca untuk berdoa. Lalu bisnis saya tiba-tiba menghilang dan saya berhasil menghasilkan miliaran dalam satu setengah bulan terakhir,” ujarnya.

“Saya diberi makan dengan melakukan doa ini dan saya sangat aman,” katanya.

(adk/putaran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top