disinfecting2u.com – Profesor Abdul Samad menjelaskan bahwa ada hewan yang memberi pahala bagi manusia.
Ustad Abdul Samad (UAS) selaku khatib menegaskan, hewan tersebut harus diberi makan agar mendapat pahala langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.
Mengapa hewan ini dapat diberi imbalan jika diberi makan? UAS bercerita tentang seorang pelacur dari salah satu hadis yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW.
UAS disadur dari channel YouTube ALMHASIN Minggu (24/11/2024) mengatakan: “Hadits tentang wanita WTS yang memberi air kepada anjing dengan menggunakan sepatu adalah dalil bahwa jika kita memperlakukan semua hewan dengan baik maka pahalanya akan kita terima para syuhada.”
Setiap manusia diimbau untuk selalu menyayangi binatang, karena mereka juga merupakan kelompok makhluk hidup yang selalu beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hewan-hewan selalu berdoa untuknya. Meski banyak spesies yang sering mendapat opini buruk dari manusia, salah satunya adalah anjing.
Topik Alquran yang menjelaskan bahwa hewan selalu bertasbih dan berdoa ini dijelaskan langsung dalam Surah Noor ayat 41, Tuhan Yang Maha Esa berfirman:
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah
Artinya: “Tidakkah kamu mengetahui (Nabi) bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah, dan burung-burung yang melebarkan sayapnya selalu memuji, masing-masing dengan benar melantunkan doa dan rosarionya. Mereka mengetahui bahwa Allah adalah segalanya”. -Ketahui apa yang mereka lakukan. (Qs An Noor, 24:41)
Hewan juga berhak atas kehidupan yang nyaman. Kisah ini menunjukkan para pelacur bangsa Israel.
Rasulullah SAW, dalam hadisnya, menceritakan tentang seorang pelacur yang bertemu dengan seekor anjing. Wanita itu bahkan dijamin akan masuk surga.
Mengapa pelacur dari Bani Israel ini masuk surga? Rasulullah SAW menjelaskan bahwa wanita tersebut pernah bertemu dengan seekor anjing di suatu tempat.
Hewan tersebut sekarat dan sangat haus sehingga membutuhkan air untuk menguatkan tubuhnya.
Anjing juga harus hidup di bawah terik matahari yang membuat bumi menjadi sangat panas.
Wanita Israel ini mendekati seekor anjing yang selalu berkeliaran di sekitar sumur.
Wanita itu memiliki hati yang baik dan memperhatikan bahwa hewan itu tampak haus.
Kebetulan WTS ini memakai sepatu kulit atau dikenal dengan mogha. Aksesorinya berupa wadah untuk menampung air untuk diminum anjing.
Kisah ini menjadi penjelasan salah satu hadis terkait pertemuan WTS dan anjing yang haus, tampilannya seperti ini:
Insya Allah, Insya Allah
Artinya, ketika seekor anjing sedang berjalan atau berada di dekat sumur yang hendak mati kehausan, tiba-tiba salah satu pelacur Bani Israel melihatnya, pelacur itu melepas sepatu kulitnya dan memberikannya untuk diminum. wadah sepatu). (Hazrat Bukhari)
Selanjutnya setelah Rasulullah SAW bercerita, para sahabat langsung bertanya mengapa WTS langsung diberi pahala, padahal mereka hanya membantu seekor anjing.
“Nabi Muhammad SAW bersabda, jika hatinya basah, maka kamu akan mendapat pahala syahid.
Guru asal Sumatera ini meyakini setiap hewan mempunyai hati yang lembab. Kehadiran mereka dapat membantu manusia yang membantunya bertahan dari siksa api neraka.
UAS memahami bahwa hewan yang bersifat agresif dapat membahayakan nyawa manusia.
Anjing juga termasuk dalam kelompok ini karena cenderung menggigit jika kondisinya tidak stabil dan sering diganggu oleh manusia.
Namun, ia mencatat bahwa anjing dapat memberikan imbalan yang besar tanpa harus dibunuh karena mereka masih memiliki hati yang lembut terhadap manusia.
UAS berharap hewan berbahaya yang dianjurkan untuk dibunuh memperhatikan cara penyiksaannya agar tidak merasakan sakit.
Dia menambahkan: “Jika Anda membunuh, bunuhlah dengan baik.”
Ia mengatakan bahwa setiap hewan harus menerima cinta dari manusia. Meskipun ada banyak varietasnya, disarankan untuk membunuhnya dengan hati-hati.
Akhirnya dia berkata: jangan menyiksa binatang.
(Hai)