Jakarta, disinfecting2u.com – PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar resmi atau nonsubsidi mulai 1 Oktober 2024. Penurunan harga berlaku untuk Pertamax sebagai Dexlite untuk bahan bakar Pertamax Turbo (RON 98). , harganya disesuaikan menjadi Rp 13.250, Pertamax Green (95 RON) diubah menjadi Rp 12.700, dan Pertamax (92 RON) – Rp 12.100.
Sedangkan harga Dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp 12.700 dan Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp 13.150 per liter.
Sekretaris Jenderal PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, harga BBM nonsubsidi selalu dinilai secara berkala berdasarkan tren harga minyak mentah rata-rata yang dipublikasikan atau Mean of Platts Singapore (MOPS) dan memperhitungkan nilai tukar rupee. terhadap dolar AS.
“Harga BBM nonsubsidi dinilai dan direvisi secara berkala. Bisa tetap sama, bisa naik atau turun, tergantung tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupee. “Pada Oktober tahun ini, seluruh harga BBM nonsubsidi Pertamina diturunkan,” kata Heppy, Senin (1/10/2024).
Harga tersebut berlaku di provinsi yang mengenakan Pajak Bahan Bakar Minyak (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.
Ia mengatakan: “Kami terus berjanji untuk menyediakan produk yang terjamin kualitasnya dengan harga yang kompetitif di seluruh Indonesia.”
Sebelumnya, pengamat menilai kini saat yang tepat bagi PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar nonsubsidi (BBM) atau RON 92. Kisah ini dipersembahkan oleh Ferdy Hasiman, peneliti di Alpha Research Database. Sebab, keadaan perekonomian Indonesia sudah membaik. .
Dia mengatakan, langkah Pertamina yang mempertahankan harga Pertamax mulai Maret 2024 patut diapresiasi, meski saat itu harga minyak dunia melonjak dan rupee terus melemah. Hal ini dilakukan Pertamina untuk mencegah semakin melemahnya daya beli masyarakat.
“Namun, Pertamina tidak bisa terus-terusan mempertahankan harga Pertamax. Risikonya terlalu besar bagi keseimbangan keuangan perusahaan. Kini setelah situasi perekonomian lebih baik, sudah saatnya Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi,” imbuhnya. katanya. ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/10/2024). Menurut dia, kenaikan harga Pertamax akan membuat persaingan antara Pertamina dengan unit usaha lainnya menjadi sehat.
Apalagi mulai 1 Agustus 2024, seluruh SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM menjadi RON 92 (nba).