Jakarta, disinfecting2u.com – Mabes TNI dan Mabes Polri mengerahkan total 115.000 personel, 100.000 prajurit TNI, dan 15.000 polisi untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Dari jumlah tersebut, TNI membentuk 10 satgas yang merupakan bagian VVIP dari Komando Gabungan Keamanan Terpadu (Kogabpadpam) khusus pengamanan Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara, sedangkan Polri membentuk delapan satgas untuk pengamanan Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara. inaugurasi. upacara. .
Panglima TNI TNI Agus Subiyanto dalam pesannya saat apel apel pengamanan VVIP di Lapangan Silang Monas Jakarta, Jumat, memerintahkan seluruh prajurit berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya Polri selama bertugas.
“Koordinasi pelaksanaan tugas dengan seluruh satuan dan instansi terkait untuk tercapainya koordinasi kegiatan ini,” kata Panglima TNI yang juga didampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabu.
Kapolri usai aksi unjuk rasa, sebagian besar personel Mabes Polri mengambil posisi jaga.
“Dari sisi keamanan, kali ini kami dibagi menjadi delapan satuan penempatan,” kata Kapolri yang tidak merinci nama rombongan penempatan yang dibentuk dalam acara pelantikan tersebut.
Sedangkan Komando Gabungan Keamanan Terpadu bentukan TNI terdiri dari 10 gugus tugas, yakni Satuan Tugas Keamanan Daerah (Kodam Jaya) Jakarta, Satuan Tugas Pengamanan VVIP (Paspampres), Satuan Tugas Pasukan Khusus (Komando Operasi Khusus TNI), Satgas Penerangan (Pusat Penerangan TNI), Kelompok Kerja Medis (Puskesmas TNI), Kelompok Kerja Intelijen (BAIS TNI), Kelompok Kerja Angkatan Laut (Komando Armada TNI AL), dan Satgas Udara (Komando Operasi Udara TNI AU), Satgas Komunikasi dan Elektronika (Satkomlek TNI), dan Satgas Siber TNI (Satsiber TNI).
Kesepuluh satuan pengerahan tersebut dikomandoi oleh Kogabpadpam VVIP yang dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Daerah Pertahanan (Pangkogabwilhan), Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi.
Operasi pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ini akan berlangsung selama satu minggu, yakni pada 17-23 Oktober 2024. Urutan operasi meliputi persiapan, simulasi taktis, perakitan tim, latihan kotor, latihan bersih dan operasi keamanan.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Sementara itu, hari ini mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi unjuk rasa di patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Aksi pada acara ini rencananya akan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Namun berdasarkan lokasi, pada pukul 13.56 WIB, terlihat masyarakat baru berdatangan dengan berjalan kaki dari Jalan Merdeka Barat menuju depan Monas. Mereka juga mengenakan pakaian berwarna hitam.
Beberapa mobil komando yang dilengkapi pengeras suara mengiringi langkah masyarakat. Namun, mereka mengamati tidak ada penutupan jalan atau pengaturan lalu lintas di dalam dan sekitar Patung Kuda.
Berdasarkan unggahan akun Instagram BEM SI, aksi demonstrasi ini dilatarbelakangi oleh sejumlah penilaian yang belum dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin Indonesia. Mereka menilai kepemimpinan Jokowi banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
“Sebelum tanggal 20 Oktober 2024, sebagai momentum pergantian presiden Indonesia, masih banyak penilaian yang belum dilakukan dan tidak diperhatikan oleh Presiden Jokowi. Meski banyak hal yang mendistorsi dan merugikan masyarakat, ini hanya sedikit yang bisa dilakukan oleh kelompok Jokowi. manfaat. “Oleh karena itu Aliansi BEM Seluruh Indonesia mengajak seluruh mahasiswa, pemuda dan seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam aksi keadilan Presiden Jokowi,” tulisnya. laporan.