Titiek Soeharto Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul secara Cepat

Bantul, disinfecting2u.com – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan permasalahan banjir di Dudun Padukuhan Kuwaru. Lahan Pertanian, Desa Poncosari, Kecamatan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Diketahui, ada sekitar 200 hektar lahan yang bisa terendam banjir setiap kali hujan deras.

Komisi IV pemerintah mengapresiasi tindakan cepat pemerintah dalam menangani banjir Bantul, kata Titiek Soeharto saat meninjau banjir Pasuluhan Kuwaru bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Rabu (15/1/2018). 2025).

Sebelumnya, Titiek juga memuji upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil gandum di Kabupaten Bantul sebesar 7,7 ton per hektar.

Titiek meyakini peningkatan ini merupakan keberhasilan berbagai program dan bantuan seperti tanaman, benih, dan mesin yang telah disalurkan.

“Hari ini kita lihat petaninya panen kolektif, lalu lebih subur dan hari ini kita lihat panen paling banyak yaitu 7,7 ton per hektar,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, pekerjaan konstruksi di lahan pertanian terdampak banjir akan dimulai dalam waktu dekat dan diharapkan selesai dalam waktu 6 bulan ke depan.

“Atas arahan Direktur Komisi IV DPR RI, kami akan menyediakan tanaman yang lebih baik, bendungan, dan kemudian melatih sungai-sungai untuk meningkatkan debit. “Mudah-mudahan dalam 6 bulan ini bisa teratasi,” ujarnya.

Menteri Pertanian Amran mengatakan, sekitar 200 hektar lahan pertanian terdampak banjir karena sungai di sekitar persawahan meluap setelah hujan deras.

“Jadi penyebab terjadinya banjir ini adalah setiap tahunnya, jika turun hujan, aliran sungai tidak lancar hingga menggenangi lahan pertanian. Kami meminta BBWSO (Balai Wilayah Sungai Serayu dan Opak) untuk menjaga sungai sepanjang enam kilometer di wilayah tersebut. kedepannya tidak akan mengalir lagi,” ucapnya.

Menteri Pertanian Amran mengaku yakin dalam setahun petani bisa menanam dan memanen sebanyak 3 kali atau IP300.

Namun pencapaian tersebut hanya bisa dicapai jika permasalahan sungai teratasi. Salah satunya adalah normalisasi dan perbaikan irigasi.

“Petani sudah bertahun-tahun menderita banjir di lahan pertaniannya. Ini solusi tuntas yang diberikan Mentan kepada petani di Padukuhan Kuwaru,” jelasnya. (rpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top