Tinjau Lokasi Banjir Desa Tempuran, Wabup Gus Barra dan Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga

Mojokerto, disinfecting2u.com – Wakil Bupati Mojokerto Mohamed Al-Barra atau Gus Barra bersama Khofifa Indar Parawansa membantu warga terdampak banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Suko, Senin malam (12 September).

Banjir yang melanda Desa Tempuran menggenangi 470 rumah dan melukai sedikitnya 1.847 orang. Fasilitas umum dan persawahan pun ikut rusak.

Akibatnya, aktivitas sosial menjadi terganggu. Warga terdampak sebagian mengungsi ke rumah kerabatnya dan aktivitas sekolah diliburkan. Bantuan yang disalurkan Gus Bara dan Hofifa berupa nasi bungkus, mie instan, roti, air mineral dan peralatan seperti papan. Pembagian harian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga, khususnya makanan siap saji.

Selain itu, Gus Bara dan Hofifa juga mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir. Pasalnya banjir ini disebabkan oleh air yang dikirim dari wilayah Kabupaten Jombang, sebaliknya lahan di Desa Tempuran juga tergolong rendah.

Untuk menanggulangi banjir, Gus Bara berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membersihkan eceng gondok yang menghalangi aliran sungai. Mudah-mudahan air segera surut dan warga bisa beraktivitas kembali.

“Alat-alat berat kebersihan sedang dikerahkan. Ini sebetulnya transfer dari Jombang,” ujarnya.

Gus Barra juga menegaskan penanganan warga terdampak banjir menjadi prioritas. Oleh karena itu, lanjutnya, Pemkab Mojokerto juga telah mendirikan tenda darurat, posko kesehatan, dan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.850 potong nasi per hari.

“Kami telah mendirikan posko kesehatan untuk menangani keluhan warga seperti demam dan gatal-gatal,” jelasnya.

Sementara itu, Hofifa menjelaskan, bantuan yang disalurkan kepada warga merupakan kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan warga. Hal ini juga memastikan bahwa manfaat yang didistribusikan cukup untuk seluruh warga.

“Mobil ini penuh bekalnya, Insya Allah cukup untuk kalian semua,” kata Hofifa.

Khoifa juga menjelaskan, penyaluran bantuan disesuaikan dengan kebutuhan warga.

“Kami berbagi nasi bungkus karena sudah waktunya makan malam. Saya juga ke Rejoso, Pasuruan kemarin sambil menyiapkan makan malam,” tutupnya.

Gus Bara dan Kofifa selain melakukan pengecekan banjir di Desa Tempuran juga menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Bangsal dan Mojosari.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Mojokerto juga melakukan berbagai aksi tanggap mulai dari mendirikan tenda pengungsi, toilet darurat, hingga menyediakan tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.

Kemudian Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto juga mendirikan dapur umum untuk membagikan makanan berupa nasi bungkus kepada warga terdampak.

Dua unit kendaraan MCK dari DLH juga disediakan di lokasi dan didirikan posko kesehatan oleh Puskesmas Tempuran di Masjid Desa Tempuran. (moki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top