disinfecting2u.com – Wakil Menteri Pertanian Sudarono memastikan program Optimalisasi Lahan Basah (OPRA) yang digalakkan pemerintah dan program pengendalian sawah melalui Kementerian Pertanian akan dilaksanakan secara maksimal.
Salah satu tujuan utama program ini adalah meningkatkan produksi pertanian dengan meningkatkan Indeks Tanaman (IP) satu hingga tiga kali per tahun, kata Wakil Menteri Pertanian Sudarinono, yang akrab disapa Dar. Menurutnya, hal ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian Tanah Air.
“Setelah landasannya selesai, langkah selanjutnya adalah peningkatan dari IP100 menjadi 200 dan dari 200 menjadi IP300,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudarono, Rabu (12 April 2024) di Gedung Majelis Nasional Jakarta akan mengambil,” ujarnya usai mengikuti rapat kerja dengan Komite RI.
Wakil Menteri Pertanian Sudarinono mengatakan pemerintah sedang menyiapkan program jangka pendek dan jangka panjang untuk menjamin ketahanan pangan negara. Program jangka pendek ini akan menerapkan intensifikasi untuk mengatasi dampak panas ekstrem, termasuk inisiatif seperti pemompaan air dan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian menambahkan, rencana jangka panjang didasarkan pada perluasan lahan sawah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal yang terus meningkat. Menurutnya budidaya padi sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan negara, baik untuk kebutuhan saat ini maupun di masa depan.
“Pada saat yang sama, dalam jangka panjang, kita akan memperluas lahan sawah untuk memenuhi kebutuhan populasi kita yang terus bertambah. Oleh karena itu, untuk menjamin ketahanan pangan dan menjamin situasi pangan kita saat ini dan di tahun-tahun mendatang, kita harus” kata Deputi. Menteri Pertanian Soudariono.
Wakil Menteri Pertanian Sudarinono juga menegaskan, tujuan pemerintah mencapai swasembada pangan dalam empat tahun ke depan merupakan langkah awal menuju swasembada pangan jangka panjang.
Kami yakin tujuan ini akan menciptakan ketahanan pangan yang bertahan hingga 100 tahun ke depan, jelas Wakil Menteri Pertanian Soudariono.
“Kami memperkirakan dengan 3 juta lahan sawah yang dipadatkan, Anda bisa hidup setidaknya selama 80 hingga 100 tahun. Jadi, sebelum Anda bisa swasembada, Anda harus menambahkan pupuk, menggunakan benih dan mesin, dan sebagainya. langkah jangka pendek dan jangka panjang, seperti pemberian pelayanan,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memastikan distribusi pupuk tambahan akan lebih efisien dan mudah.
“Kami pastikan distribusi pupuk tidak sesulit aturan sebelumnya dan lebih lancar. Perintah eksekutif terkait distribusi pupuk sudah rampung dan akan diumumkan dalam satu atau dua minggu ke depan, Insya Allah` `Karena kami sudah mendapat persetujuan presiden, masalah distribusi pupuk bisa segera teratasi.”
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat menjaga ketahanan pangan negara dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di masa depan secara berkelanjutan. (chm)