Medan, disinfecting2u.com – Tim Gabungan Penegakan Hukum (Gakkumdu) melakukan operasi over the top (OTT) terhadap tim sukses salah satu pasangan calon Bupati Batu Bara yang diduga melakukan politik uang di Dusun Sentang, Nibung Kecamatan Hangus, Kamis (28/11/2024).
Keempatnya berinisial MY, MS, MN dan RO diamankan Polres Batu Bara untuk pemeriksaan lebih lanjut, kata Kabid Humas Polda Sumut Kompol Hadi Wahyudi di Medan.
Hadi mengatakan tim yang berhasil ditangkap akan mengambil kebijakan moneter menjelang pemungutan suara pada Rabu pagi.
Selain itu, menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat tahanan tersebut diberikan beberapa amplop berisi uang dan kartu bergambar salah satu tersangka pasangan calon untuk dibagikan sebelum pemungutan suara.
Empat orang di antaranya mengaku menerima beberapa amplop berisi uang dan kartu bergambar salah satu pasangan calon yang diduga melakukan politik uang kepada masyarakat, kata Hadi.
Mantan Kapolda Papua Biak Numfor mengatakan, empat orang di antaranya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait politik uang.
Barang bukti juga disita berupa ratusan amplop berisi uang dan kartu bergambar pasangan calon, kata Hadi.
Akibat perbuatannya, ia mengatakan keempat penyerang tersebut terancam pasal 187 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 untuk Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Hukum Perdata. Undangan Pemilihan Gubernur Bupati
Sebelumnya, tim Humbang Hasundutan Kabupaten Gakkumdu juga menangkap tiga orang diduga melakukan politik uang di Desa Sigulok, Kecamatan Sijama Polang. pembagian uang untuk mempengaruhi warga agar memilih salah satu pasangan calon.
Hadi mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan saat tim Gakkumdu mencurigai adanya aktivitas di rumah salah satu warga Kecamatan Shijima Polang, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Selain itu, pada Minggu (24/11) di dalam rumah tersebut, setelah diperiksa petugas, ditemukan tas berisi amplop berisi uang, stiker pasangan calon, serta rincian warga yang diduga menerima uang (semut/wna) di dalam rumah.