Jombang, disinfecting2u.com – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur kembali melakukan penggalian situs Sumber Beji Petirtaan yang terletak di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang. Penggalian tahap 4 yang dilakukan selama 10 hari menunjukkan saluran pembuangan air dari kolam induk cukup panjang hingga mencapai persawahan warga. Lokasi Sumber Beji masih menjadi perhatian BPK Jawa Timur sebagai situs penting, meski belum ada kepastian bahwa itu merupakan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit atau sebelumnya.
Situs tersebut merupakan tempat pemandian keluarga kerajaan. Air yang mengalir ke cekungan utama berasal dari sungai bawah tanah yang belum digali di bagian hulu.
Penggalian BPK Jatim putaran ke-4 berhasil membuka saluran pembuangan air dari kolam induk. Diketahui, struktur saluran air tersebut terletak kurang lebih dua meter di bawah permukaan bumi dan memanjang hingga ke persawahan warga. Penggalian yang berakhir pada Senin (2/12/2024) hanya menemukan sekitar 20 meter.
Ketua tim penggalian Mohammad Ikhwan mengatakan, penggalian saluran drainase selanjutnya masih menunggu rekomendasi tim ahli. Sistem penggalian harus ditentukan dengan penggalian atau cara lain.
“Kegiatan kami juga akan bersama ahli hidrologi untuk melihat seperti apa sistemnya, kemudian para ahli akan mempelajarinya,” kata Ikhwan saat penggalian terbaru.
Dari hasil operasi, ditemukan struktur pipa bocor yang tertimbun tanah pada kedalaman dua meter. Panjang bangunan yang ditemukan adalah 20 meter. Menurut dia, perjalanan pembangunan struktur tersebut masih panjang, namun penggalian dihentikan karena arah pembangunan di luar kewenangannya.
“Karena arah timur itu milik kebun tebu warga, kami tidak bisa ke sana,” ujarnya.
Ikhwan menambahkan, selain menjelaskan struktur saluran keluar, pihaknya juga berhasil menjelaskan hasil struktur berongga di sekitar saluran keluar.
“Jadi ada juga pipa knalpot yang lubangnya diameter 40 sentimeter. “Saat ini kami tutupi dengan kayu agar tanah tidak jatuh dari atas,” jelas Ikhwan.
Situs Sumber Beji Petirtaan ditemukan warga pada tahun 2019 setelah warga menghadapi kendala air akibat terus menurunnya aliran air di waduk yang menjadi andalan para petani. Saat warga bergotong royong membersihkan sekitar mata air yang menyuplai waduk, mereka menemukan struktur sungai bawah tanah. Oleh karena itu, BPK Jatim segera mendatangi lokasi dan melakukan penggalian tahap pertama. (usi/banyak)