Dia menunjuk Jakarta, TVOnews.com Upttion Kota TVonews.com-Tasikmalaya, tiga tersangka dalam penganiayaan terhadap anggota Institut Islam Isor Isor (Bancer), Kadipatasi, Kabupaten Taikmalaya, Jawa Barat, dan semuanya disimpan.
“Mereka ditunjuk dicurigai karena mereka dituduh melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dan penganiayaan,” kata kepala Departemen Kepolisian Tiikmalaya IPTA Jajang Kurniawan di Tassikmalaya pada hari Sabtu (4/1/2024).
Dia mengatakan polisi telah menerima laporan dari seorang anggota spanduk, dikalahkan oleh sekelompok anak muda di daerah Kadipathen di Tassikmalaya, 31 Desember 2024.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan, yang akhirnya berhasil mengamankan lima orang, dua orang dihukum dan tiga orang ditunjuk sebagai tersangka sesuai dengan Pasal 170 dan 351 KUHP tentang Penganiayaan.
“Tiga tersangka ditunda di Pusat Petugas Polisi Tansikmalaya,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa tiga tersangka dikembalikan dalam tahanan, yaitu Riy (22), oleh (20) dan Den (21), yang merupakan pekerja sehari -hari dari penduduk Kabupaten Taikmalaya, dengan inisial (32) Kader Bancer di wilayah Kadipaten.
Insiden itu dimulai, kata Jajang, ketika korban melintasi tempat kejadian di tempat ketika dia melihat bahwa sekelompok pemuda mabuk, kemudian ditegur karena dianggap sebagai intervensi dengan lingkungan sekitarnya.
Para penjahat tidak menerima teguran korban, jadi ada perselisihan yang akhirnya menyebabkan potongan sampai korban menderita luka -luka dan harus menerima perawatan medis di rumah sakit.
“Korban menderita cedera kepala yang serius dan dilarikan ke Pusat Kesehatan Ciawi sebelum bergantung pada rumah sakit karena kondisi kritisnya,” katanya.
Dia mengatakan polisi kemudian dapat mengetahui tempat tinggal para pelaku, kemudian penangkapan menerima kasus pengadilan lain dan didakwa dengan KUHP 170 dan 351 tentang penganiayaan bersama dengan ancaman tujuh tahun di penjara.
Polisi terus menyelidiki motivasi para tersangka yang dianiaya oleh kader muda Banser di daerah ini. (Ant/EBS)
