disinfecting2u.com – Ustad Udi Hedayat (UAH) menegaskan pihaknya tidak pernah mengumpulkan dana dari Sunhaji, penjual es teh yang viral akibat keisengan Gus Miftah.
“Saya juga ingin tegaskan hari ini bahwa saya tidak pernah mengumpulkan dana terkait,” kata UAH.
“Itu bukan rekening kami. Sekali lagi, itu bukan rekening kami,” imbuhnya.
“Kami hanya punya satu akun di Instagram, Maqam Udi Hedayat,” tegas UAH.
Lanjutnya, “Teman-teman lihat Adi Hedayat itu pemandu resminya, dan itu bukan akun kami.
Maka Guru Adi Hedayat menyambut baik siapa saja yang menghubungi akun yang mengaku berdonasi atas namanya.
Oleh karena itu, mohon pihak-pihak yang menilai ada pelanggaran tertentu dapat meneruskannya, kata UAH.
Dia menambahkan: Saya juga akan merujuk kepada pihak berwenang jika ada kecurigaan ketidakpatuhan terhadap standar hukum.
Sementara Profesor Odi Hedayat mengatakan, tindakan tersebut sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Sekadar informasi, usai dikenalkan di dunia maya sebagai penerus Gus Mift, Ustad Adi Hedayat mengeluarkan pernyataan publik yang menegaskan Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Utusan Khusus Presiden (USP) Bidang Koordinasi dan Pengembangan Keagamaan.
Profesor Udi Hedayat menegaskan: Dengan video ini saya ingin mengatakan bahwa topik yang dibicarakan tidak benar.
UAH melanjutkan: “Kami ingin sekali lagi mengatakan bahwa apa yang disebut rapat pelantikan, apapun itu tentang perwira khusus, adalah tidak benar.”
Guru yang juga ulama Muhammad ini menilai masih banyak orang yang lebih unggul darinya.
“Saya yakin ada banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih berkualitas untuk mengetahui situasi ini,” kata UAH.
UAH melanjutkan: “Dan tentunya Bapak Presiden (Prabov Subyanto) dengan hak eksklusif penuh dan wawasan yang sangat mendalam, beliau dapat mengangkat pegawai yang lebih baik dan berkualitas dibandingkan kami.”
Maka dengan adanya video ini Profesor Adi Hedayat mendorong dan berharap semua pihak dapat memahami dan memperjelas informasinya.
UAH berharap: “Saya berharap cerita atau informasi yang sampai kepada teman dan kolega dapat memberikan informasi yang benar.”
Meski demikian, Profesor Udi Hedayat menegaskan tetap mendoakan persatuan negara ini.
“Namun tentunya kita tetap ingin berdoa untuk negara ini, untuk persatuan dan kebaikan yang bisa kita lakukan bersama,” harap UAH.
Lanjutnya, “Tentu saja posisi kami saat ini adalah mendampingi masyarakat untuk mendampingi rakyat dalam upaya menjadi tulang punggung negara ini.
Sebab, menurut UAH, siapa pun yang berkuasa akan merasa lebih nyaman dan baik jika didukung dengan program-program positif.
“Yang mendatangkan kesejahteraan adalah keadilan sosial, dan itu memberi manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Selain itu, Profesor Uday Hedayat juga menyampaikan pesan kepada semua pihak khususnya para narasumber.
“Tentunya ini menjadi pelajaran bagi kita semua, baik secara pribadi maupun kita semua, betapa Tuhan Yang Maha Esa berlaku adil dan memberikan rahmat yang besar,” lanjutnya tentu saja sebelum berbalik menghadapnya.
Menurut Ustad Adi Hedayat, ayah penjual teh dingin Senhaji itu dimuliakan Allah SWT dengan cara yang tidak biasa.
“Tuhan meningkatkan kemuliaan-Nya dengan cara yang berbeda dan tidak biasa. Kekayaannya juga meningkat dengan cara yang tidak biasa,” kata UAH.
Dengan dukungan Tuhan Yang Maha Esa, Guru Uday Hedayat mengingatkan kita untuk meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tentunya juga harus dijaga dengan meningkatkan ketaatan dan ketaqwaan kepada Tuhan SWT,” pesan UAH.
Demikian penjelasan UAH yang dihimpun disinfecting2u.com dari kanal YouTube resmi Adi Hidayat pada Rabu (11/12/2024).
Saya harap ini bermanfaat.
Tuhan memberkati
(memasukkan)