Jakarta, Tevonis.- Saj Adat Hidat pernah menggambarkan harapan baik untuk menyapa. Ini telah menjadi cara budaya organisasi.
Masjid praktik umum atau masjid setelah berdoa di komunitas.
Jadi, apakah ini kebiasaan yang merupakan pekerjaan atau utama dalam bahasa Muslim? Lihat deskripsi Ustaj Adi Hidat, yang dikenal sebagai UAH di bawah ini.
Biasanya salah satu dari nol ibadah karena Salam diyakini melecehkan dosa setelah doa.
Disimpulkan dan bahwa gerakan sering dianggap memperkuat hubungan antara orang lain.
Melalui, deskripsi hukum selanjutnya adalah kebiasaan atau tangan tangan ketika doa selesai di masyarakat.
Dalam pidatonya, Rabu (5/2/25) dikutip di YouTube Anidi Hitu. Ustaj Adi mengatakan Allah memiliki perintah SWT setelah berdoa untuk Dadikr.
Ditulis dalam Qs. ANCA VERSE 103. Telepon ال
Itu berarti: “Ketika Anda selesai berdoa, Anda berdiri, Anda duduk atau berbohong kepada Tuhan (mengingat dan merasa aman, berdoa (sepenuhnya).
“Anda membawa doa. Dalam 4 ayat Quran Sura, maka jika Anda menyelesaikan doa, yang terbaik adalah melakukannya pada Allah,” kata Staj Aidi Hidat.
Dalam deskripsi Hidat Ustaj Aidi setelah semua doa.
Faktanya adalah bahwa kita memiliki tangan yang ingin kita temukan atau lakukan lebih banyak atau setelah doa lurus. Atau mengundang salam, mungkin?
“Setelah selesai, tangan diberikan tiba -tiba. Bisakah kamu melakukan ini?” Staj Adi.
Menurut Ustaj Adati Hitu, dosa -dosa mereka yang terlibat di tangan umat Islam juga bisa hamil. Sepertinya mandi nabi.
“Dua Muslim berkumpul dan berjabat tangan, tetapi dosa di antara keduanya akan diampuni sebelum perpisahan.” .
Uh mengatakan umat Islam dirawat di Muslim untuk berpegangan tangan, kapan saja, dan dalam berbagai ibadah, dan kegiatan lainnya.
Dengan begitu salam setelah berdoa, lebih banyak, lebih banyak dadikr.
“Dalam sejarah Hadith Hadits, Hasirage History, kedua Muslim tidak tinggal di sana, ingin berada di dalam masjid, mencari kantor, dan akhirnya, setelah berdoa, berdoa, berdoa.
“Ketika dua Muslim berenang, maka dosa -dosa yang melekat adalah dosa. Dosa berbicara di bagian orang lain dan bukan peluang yang baik,” katanya.
“Tapi tangan tangan menggunakan Tassofa. (KLW).
Idra’vallahlam