Jakarta, disinfecting2u.com– Buya Yahya berbagi pesan tentang kebiasaan buruk yang umum terjadi di kalangan umat Islam saat salat Jumat. Sholat Jumat merupakan suatu kewajiban bagi umat islam, khususnya laki-laki.
Mendengar ceramahnya yang disampaikan pada Kamis (12/5/2024), Buya Yahya mengatakan, kebiasaan tersebut umumnya dianggap sepele. Hal ini dapat merusak niat baik; simak penjelasannya dibawah ini.
Niat salat di masjid untuk melengkapi ibadah jumat. Menurut KH Yahya Zainul Ma’arif atau dikenal dengan Buya Yahya, hal ini sangat baik.
Dengarkan ceramahnya di saluran YouTube buyayahyaofficial. Buya Yahya mengenang, adat istiadat itu ada di masjid-masjid.
“Jadi kalau datang ke masjid jangan ganggu umat, tidak boleh dipindahkan,” kata Buya Yahya dalam ceramahnya.
Dalam hal ini, Buya Yahya menyoroti kebiasaan mendorong orang lain untuk memindahkan tempat duduknya agar berada di depan.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk gangguan yang bisa menghilangkan pahala salat Jumat. Lalu Buya Yahya berkata: Kalau terlambat, datanglah ke masjid. Jangan menghalangi orang lain atau meminta mereka pindah.
“Sudah terlambat, orang suruh aku minggir, sok banget orang ini,” ucapnya tegas.
Buya Yahya mengatakan, sikap seperti ini bisa merusak nilai pahala ibadah salat Jumat itu sendiri.
Ini adalah bagian dari akhlak buruk yang sering terjadi di masjid. Orang-orang datang terlambat, tetapi ingin duduk di depan orang lain.
Yang terakhir datang, tembus rakyat, tembus leher rakyat, akhlaknya apa ini, kata Buya Yahya.
Hal ini dinilai merupakan perilaku yang tidak pantas dan dapat merusak suasana sakral di dalam masjid.
Buya Yahya dengan tegas menyatakan, ada aturan duduk di masjid. Khususnya bagi para imam dan khatib.
“Kecuali Imam, karena Imam harus sama dengan khatib. Khatib harus di depan, khatib di belakang tidak sah, Imam di belakang tidak sah,” kenang Buya.
Waallahualaam