disinfecting2u.com – Uskup Gus Baha dari Rembang mengungkapkan Amalan mencari jodoh yang baik adalah karena keberuntungan dan Allah, Gus Baha meyakinkan akan mengikuti mereka yang berusaha untuk mengakhiri dan mereka yang tidak dapat menemukan jodoh. Segera praktekkan.
Mengenai praktik ini, Gus Baha memahami ada orang mukmin yang belum menemukan jodoh yang tepat, padahal Allah belum memberikan kehidupan berupa sungai.
Gus Bach, seorang pendakwah kondang, menganjurkan amalan ini sebagai solusi untuk meraih kekayaan besar dan jodoh yang baik.
“Seandainya Tuhan mengampuni kami, semuanya akan menjadi kenyataan,” kata Gus Bach, Senin (12/02/2024) di kanal YouTube santriNGAJI.
Kebahagiaan dan persahabatan adalah bagian dari takdir yang dialami setiap orang dalam sudut pandang Islam.
Memelihara dan menunjang jiwa adalah aturan yang Allah tetapkan bagi hamba-hamba-Nya.
Soal makanan, sebagaimana disebutkan dalam Lauhulmahfuz, setiap makhluk hidup pasti mendapat keberkahannya.
Allah SWT menjelaskan rezeki setiap makhluk hidup dalam surat Hud ayat 6;
Melawan
Artinya: “Tidak ada binatang yang bergerak di muka bumi melainkan Allah yang menjamin rezekinya, dan Dia mengetahui di mana ia tinggal dan di mana ia dipelihara. Semuanya tertulis dalam Kitab yang Benar (Lauhulmahfuz).” (QS. Hud, 11 :6)
Namun, Tidak ada rezeki jika setiap makhluk hidup tidak berusaha mencapainya.
Allah menguji hamba-Nya untuk senantiasa mencari penghidupan mereka. Hal ini membedakan mereka yang sangat kaya dan selalu menikmati nikmatnya dibandingkan dengan mereka yang tidak mau berusaha.
Daya tahan bukan hanya harta atau barang, tapi juga teman. Itu datang dalam berbagai bentuk, termasuk keluarga dan belahan jiwa Anda.
Karena penopang jiwa berasal dari bagian makanan, maka itu adalah takdir setiap manusia yang ditetapkan oleh Allah.
Gus Bach akhirnya berbagi solusi untuk membahagiakan umat beriman melalui amalan sederhana ini.
Ia mencontohkan kisah Hasan Bashari yang saat itu Allah SWT memberikan nasehat berupa nasehat penting kepada mereka yang tidak pernah menafkahkan harta hidupnya.
Gus Baha menjelaskan, saat itu Hasan Bashri sedang menyebarkan amalan berupa Wirid untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dengan orang-orang tersebut.
“Solusinya istighfar, memperbanyak istighfar,” jelas Gus Baha mengutip kalimat Hasan Bashri.
Amalan Wirid terbukti menjadi krisis sekaligus sarana bagi Allah untuk menghapus segala dosa yang dilakukan di masa lalu.
“Itulah mengapa pengampunan sangat penting.”
Gus Baha menegaskan, istighfar selalu menjadi solusi praktis dalam menghadapi permasalahan. Begitu pula ketika seseorang mempunyai hutang, maka sulit untuk mengembalikannya kepada pemberinya.
“Tidak memiliki pasangan adalah sebuah pilihan; Tapi tidak punya anak adalah pilihan, tapi punya banyak hutang adalah pilihan,” ujarnya.
(Saya senang)