Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan pemerintah sedang menyiapkan tiga opsi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan sistem distribusi harga listrik untuk mencapai target tersebut. Subianto telah mengembangkan penawaran khusus. Tim ini dimaksudkan untuk mengatur distribusi subsidi energi secara tepat sasaran. Behlil mengatakan, tim yang dipimpin Kementerian ESDM menggelar dua kali rapat koordinasi.
Bahlil mengatakan, tim khusus telah menyiapkan tiga opsi distribusi. Pertama, mengubah seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
“Namun dengan opsi ini, rumah sakit, sekolah, gereja, masjid, UMKM, dan angkutan umum penerima subsidi tidak lagi menerima subsidi,” kata Bahlil dalam rapat kerja komisi tersebut dengan DPR RI XII, Kamis (14). /11.2024).
Pilihan lainnya adalah mempertahankan subsidi bahan bakar untuk semua bentuk transportasi dan utilitas umum. Hal itu dilakukan untuk mencegah inflasi.
Selain itu, sebagian besar subsidi masyarakat dialihkan dalam bentuk BLT. Alternatif ketiga adalah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi.
Bahlil, hari ini saya belum bisa menjelaskannya secara detail karena masih dibahas, kata Bahlil.
Dia mengatakan, ada tiga opsi yang masih dibahas dan belum ada keputusan akhir. Pemerintah akan melaporkan terlebih dahulu hasil kajian tersebut kepada Presiden sebelum disampaikan ke DPRI.
Terkait subsidi LPG, Behlil mengatakan pemerintah memutuskan untuk mempertahankan penyaluran dalam bentuk barang. Keputusan ini diambil menanggapi harapan berbagai pihak, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). (Semut/NBA)
