Terkonfirmasi! Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tidak Ada Riwayat Gangguan Jiwa dan Belum Pernah Lakukan Hal Ini

JAKARTA, disinfecting2u.com – Seorang bocah lelaki berusia 14 tahun yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya dipastikan tewas pada Sabtu (30 November 2024) di kompleks perumahan Buna Indah di Kelurahan Lebak Pulse, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. ) ) Gangguan Jiwa Tidak ada tanggalnya.

Hal itu diungkapkan Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Norma Dewi pada Rabu (12 April 2024). 

“Tidak ada [riwayat gangguan jiwa],” kata Norma. 

Norma menambahkan, remaja 14 tahun berinisial MAS itu belum pernah mendapat pengobatan apa pun terkait penyakit kejiwaannya. 

Dia berkata, “Tidak pernah.” 

Sebelumnya, Sabtu (30/11/2024) pekan lalu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jojo Galisong mengatakan, MAS membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya setelah gagal menerima bisikan sakti. tidur. .

Informasi tersebut diungkapkannya setelah pihaknya melakukan Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

“Ya, saat pertama kali diinterogasi, dia merasa tidak bisa tidur. Lalu ada bisikan-bisikan yang mengganggunya,” kata Jojo. 

JoJo juga menguraikan kronologi peristiwa yang menyebabkan anak berusia 14 tahun itu membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya. 

Sekitar pukul 01.00 WIB, Mas pertama kali membawa pisau ke dapur saat ayah dan ibunya sedang tertidur di kamar. 

 

Jojo menjelaskan, “Dia naik ke atas dari dapur lagi dan menikam saya.”

Gogo mengatakan, informasi awal, MAS pertama kali menikam ayahnya, APW. Melihat hal tersebut, ibu AP langsung terbangun dan ditikam oleh pelaku. 

“Ini adalah sidang pendahuluan. Ya, proses awal TKP. Dan berdasarkan informasi dari pelaku, dia menikam ayahnya, ibunya terbangun, dan ibunya juga ikut ditusuk. Tapi itu mungkin tidak berakibat fatal. Lalu ibunya berteriak.” kata Jojo. 

Jojo menjelaskan, ayah Mas berusaha melarikan diri ke lantai satu saat ibu Mas berteriak. 

Nenek Mas yang ada di dalam kamar mendengar suara berisik yang akhirnya membangunkannya dan meninggalkan kamar. 

Dia menjelaskan, “Bapaknya lari ke bawah. Lalu neneknya keluar. Saat dia keluar, diyakini neneknya juga ditusuk.” 

Setelah itu, ayah dan neneknya meninggal dunia. Sedangkan ibunya mengalami luka serius. 

Saksi melihat tangan dan baju Maas berlumuran darah. Dia segera meninggalkan rumah. 

 

Namun seorang saksi akhirnya menghubungi MAS setelah mengetahui pembunuhan terjadi di rumah MAS. 

Saat ini MAS telah ditangkap polisi. Dia juga ditugaskan ke rumah persembunyian. 

Ayahnya dimakamkan di Bogor dan neneknya dimakamkan di Tanah Qasir.

Sedangkan ibu Mas masih dalam perawatan intensif di RS Fatima Wati (RS). Sejauh ini kami belum bisa meminta keterangan kepada ibu Mas. 

MAS sering menanyakan pertanyaan tentang ayah, nenek, dan ibu saya berdasarkan informasi polisi. 

Penyidik ​​menjawab pertanyaan MAS dengan pelan. Mas diberitahu bahwa ayah dan neneknya telah meninggal dan ibu Mas berada di rumah sakit. 

Polisi menyatakan MAS sudah menerima keadaan tersebut. Ia pun mendoakan petugas kepolisian yang dijadwalkan menjenguk ibu MAS di rumah sakit dan meminta maaf padanya. (Saya lupa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top