Terkenal Jadi Pemain Andalan STY, Ragnar Oratmangoen Akui Masuk Muslim Efek Sering ke Masjid dan Suka Indonesia karena….

Jakarta, disinfecting2u.com– Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen semakin bangkit seiring kemenangan tim Garuda tadi malam. Selasa (19/11), tim Garuda sukses mencetak 2 gol ke gawang Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Dua gol dicetak Timnas Indonesia melalui kaki Marcelino Ferdinand. Diketahui, gol pertamanya bermula dari assist Ragnar Oratmangoen. 

Sementara itu, gol kedua Calvin Verdonk hasil kerja keras diawali dengan aksi solo run dari belakang ke depan.

Hal itu semakin menunjukkan sosok Ragnar Oratmangoen asuhan Shin Tae-yong semakin berkembang seiring dengan pemain lainnya. 

Pemain berstatus convert ini merupakan karakter yang sangat menyukai Indonesia karena “lebih bebas” dibandingkan di Belanda. 

Kebebasan yang dikenal Ragnar Oratmangoen dengan sebutan Wak Haji adalah mendengarkan suara Azan. 

Ragnar Oratmangoen yang kini menjadi idola dan pemain favorit Shin Tae-yong alias STY memutuskan masuk Islam pada usia 15 tahun. Kecintaannya terhadap Islam tumbuh karena teman masa kecilnya suka mengajak Ragnar Oratmangoen ke masjid. Hingga pemain timnas Indonesia ini masuk Islam.

“Saya besar di keluarga Kristen. Ketika besar, akhirnya saya menemukan cara untuk memeluk Islam,” kata Ragnar Oratmangoen kepada media di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Saya belajar banyak tentang Tuhan dan saya mempunyai teman-teman yang sering mengajak saya ke masjid dan belajar banyak dari sana,” kata Ragnar Oratmangoen.

Pemain berdarah Belanda ini merasa lebih nyaman dan menyenangkan di Indonesia berkat tingkat toleransi yang tinggi. 

Demikian dikutip dalam podcast bersama Komika Mamati di YouTube Soccer77, dikutip Rahu (20/11/2024). 

Ia pun mengakui bahwa di Indonesia ia mempunyai kebebasan dalam menentukan pilihan tanpa terbebani oleh batasan orang lain. 

“Indonesia mayoritas beragama Islam dan bagaimana posisi Anda dibandingkan Eropa yang cukup bebas, tanya Mamat Ragnar sebagai tuan rumah?”

“Tidak terlalu sulit di Belanda. Tapi Anda tidak mendapatkan kebebasan sebanyak yang Anda inginkan,” jawab Ragnar.

Ragnar sendiri mengatakan dan menambahkan bahwa suara Azan bisa didengar secara bebas di Indonesia. Menarik sekali perjalanan spiritualnya.

“Kalau mereka melihat kita, mungkin mereka akan berpikir yang tidak masuk akal. Sampai saat itu, saya bebas berada di sini. Dengarkan azan setiap kali saya keluar,” jelas Ragnar. (pada)

Waalahualaam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top