Jakarta, tbonews.com – Indonesia Women’s Anbles, Febriana Dwipuji / Amalia Cahya Pratiwi ingin meningkatkan fokus dan konsistensi setelah setengah lingkaran 2025.
Langkah -langkah Ann / Tiwi pasti akan berhenti karena kemenangan dari Korea lain, Kim Hye Jeong / Kong Hee Yong.
Mereka berdua jatuh ke perempat final yang terjadi di pemberhentian Senayar, Jakarta pada hari Jumat (24 Januari 2014).
Anna / Tiwi gagal bergerak maju setelah pasangan dua buatan selatan dalam tiga pertandingan 18-21, 21-13, dan 11-21.
Setelah pertandingan, Ana / Utiwi mengatakan Anda ingin meningkatkan fokus dan mengikuti semua turnamen yang diadakan pada tahun 2025 tahun.
Fokus pada pembangunan seharusnya ingin menggunakannya dengan motivasi sebagai lift yang lebih tinggi ke puncak sektor keuangan.
Setelah itu, ANA / UTIWS mengatakan bahwa motif itu dilakukan untuk mereka yang sekarang delapan level wanita, dan Indonesia adalah sejumlah wanita
“(Memasang dunia riset atas – itu bukan beban,” kata Ana di Senaj, Jumat (24 Januari 2015).
“Tapi ini perlombaan bagi kita berdua untuk menjadi konsisten,” tambahnya.
Pelabuhan Laut Kamboja 2022 Medadina Emas mengkonfirmasi bahwa ada tujuan yang ingin mereka capai sepanjang turnamen.
Anna / Tiwi mengatakan bahwa jika mereka tidak tahu posisi mereka saat ini sebagai salah satu pemain terpilih dunia yang dipilih.
Tidak hanya itu, Ana / Tiwi dan mereka punya waktu untuk menghargai alasan mengapa mereka ditanam dan berhenti di Master-U255 Indonesia.
“Ketika datang ke tujuan, itu harus bertahun -tahun. Kami tidak ingin melakukan beban. Kami terus fokus pada hal itu,” kata Ntiwi.
“Pada pandangan pertama, posisi udara menang (tertutup pengaruh) seperti yang dimainkan.
(GP / HFP)