Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap ibu-ibu masjid yang berilmu tinggi akan terciptanya ibu-ibu masjid Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Selain Imam Masjid MTQ, Nasaruddin Umar menambahkan, Imam Masjid yang mendukung nilai ilmu pengetahuan juga akan lahir di kalangan pelajar se-Jabodetabek pada tahun 2024.
Menteri Agama RI mengatakan saat ini dapat tercipta imam masjid yang berkualitas karena Indonesia memiliki 850.000 masjid.
“Belum termasuk mushola dan membutuhkan imam masjid. Dengan adanya pertemuan Imam dan Pelajar Masjid MTQ ini, kita berharap kedepannya dapat melahirkan imam masjid yang berkualitas,” kata Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya di Jakarta . Minggu. (22/12/2024).
Terkait MTQ, Nasaruddin Umar mengatakan konteks pelaksanaannya sangat bermanfaat dalam mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Bahkan menekankan pentingnya menanamkan kecintaan menggunakan Al-Qur’an.
“Belum ada negara seperti Indonesia yang menyelenggarakan MTQ sebagai pesta rakyat. Mulai dari tingkat desa hingga tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.
“Ini dilaksanakan secara sistematis dan berkala. MTQ tidak ada satu jenis saja, tapi kegiatan MTQ ada sekitar 25 kegiatan, mulai dari narapidana, universitas, buruh, hingga dharma wanita,” lanjutnya.
Karya MTQ ini dihadirkan sebagai salah satu cara untuk menjaga hubungan dan kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dan pemerintah. Selain itu pelaksanaannya juga melibatkan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai Al-Qur’an dan memperkaya pendidikan berbasis Islam.
Sementara itu, Ketua Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai Syafiuddin juga menyampaikan pendapatnya bahwa komitmen yayasannya adalah memperkuat pendidikan berbasis tradisi Islam sejak didirikan pada tahun 1985.
Pendidikan nilai Islam ini merupakan komitmen yang dilakukan yayasan khususnya kepada para imam masjid agar memiliki pemahaman terhadap dunia.
“MTQ ini tidak hanya sekedar ajang kompetisi, namun juga merupakan inisiatif pendidikan untuk membudayakan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan membuka pengetahuan tentang agama, serta menjadi wahana dakwah untuk mencapai.perilaku.,” kata Syafiuddin.
Berdasarkan analisis data, sebanyak 304 peserta mengikuti MTQ Imam Masjid dan Santri se-Jabodetabek yang dimulai pada 20-22 Desember 2024.
Karya ini menunjukkan niat terciptanya kerjasama antara Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), Kementerian Agama (Kemenag), Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai dan Kantor Nasaruddin Umar (NUO).
(semut/melompat)