Teks Khutbah Jumat Singkat 27 Desember 2024: Antara Toleransi Umat Islam dan Perayaan Agama Lain

disinfecting2u.com – Khutbah Jum’at Sumber Khutbah Jum’at yang Baik Khutbah Jum’at sangat bermanfaat bagi para khatib Jum’at untuk mengingatkan jamaah agar memperkokoh keimanan dan ketaatan kepada Allah. SWT.

Isi Jima Jima meliputi ajakan, nasehat, peringatan dan pengetahuan baru tentang hukum Islam yang diterapkan jamaah dalam kehidupan sehari-hari.

Pernyataan pada hari Jumat ini singkat dan merujuk pada “penerimaan agama terhadap Islam dan penghormatan terhadap agama lain”.

Kata-kata sabar dalam khutbah Jumat ini mengingatkan umat Kristiani bahwa mereka sedang merayakan Natal 2024 sebagai tanda kelahiran Yesus Kristus.

 

Namun banyak hal yang menjadikan penting bagi umat Islam untuk merayakan Natal, salah satunya adalah toleransi dan syariat agama Islam terhadap hari raya umat beragama lain.

Informasi dari situs resmi Yayasan Amal Jariyah Indonesia, Rabu (25/12/2024), disinfecting2u.com akan berbagi informasi mengenai isi khutbah Jumat selama pelaksanaannya pada Jumat, 27 Desember 2024 yang bertajuk ” Antara Penerimaan Islam dan Promosi Agama Lain. Khutbah Jum’at Topik Singkat Antara Iman Muslim dan Perayaan Agama Lain.

Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan besertamu, semoga Tuhan memberimu kedamaian وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة

Demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan

Insya Allah

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نفسٍ وَاح ِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَاجَمْ وَاحِدُونَ Demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan

YA أَيُّهَا الَّذِينَ Aَمَنُوا عَتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُواْ ققولّ سَدِيدً يُص لِۡ لكٌمۡ Aَمَالَكٌمۡ وَيحفِرْ لكمزن.

Tuhan

Allah SWT menganugerahi umat Islam dengan kebahagiaan

Pertama-tama, kita harus selalu mengucap syukur dan mempertebal keimanan dan kesetiaan kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala harta, kesejahteraan, kebaikan dan keberkahan-Nya kepada seluruh hamba-Nya hingga saat ini.

Mari kita berdoa dan mendoakan junjungan kita Yang Mulia Rasulullah SAW yang telah berjuang menghadirkan segala kebenaran dan keburukan dari Tuhan SWT agar manusia di dunia ini dapat terselamatkan.

Hari Raya Jumat diberikan kepada dunia oleh Allah SWT

Mengingat hal ini, saya sebagai seorang pengkhotbah meminta izin untuk membahas betapa pentingnya memperhatikan kita setiap hari.

Jika berbicara tentang sejarah, daya tahan menunjukkan perbuatan atau tindakan kita yang patut ditoleransi sebagaimana masyarakat zaman awal Islam berperang.

Umat ​​Islam memperjuangkan toleransi, kita ambil contoh seperti tokoh Khalifah Umar bin Khattab dan Saladin al-Ayyubi yang menaklukkan al-Quds dan toleransi menjadi bagian penting dalam sejarah agama Islam.

Kini, saat ini umat Kristiani sedang merayakan hari raya terbesarnya yaitu Natal tahun 2024 yang diperingati pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya.

Dalam Islam, kita diminta merayakan dua hari raya penting yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.

Perayaan pesan “Selamat Natal” merupakan suatu hal yang patut untuk dipahami secara matang agar tidak terjadi salah langkah atau kesalahan di mata akidah Islam.

Umat ​​Kristiani kerap mengucapkan Selamat Natal dalam rangka menjaga suasana hati yang sabar. Hal ini mengingatkan kita bahwa umat Islam harus hidup bersama sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقَنَاكُمْ مِنْ ثَكَرٍ وَاذْثَىٰ وَجَعَل ۡنَاكُمْ tunjukkan kepada Tuhan

Artinya: “Hai manusia, dari laki-laki dan perempuan Kami ciptakan kamu, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa, agar kalian saling mengenal, Allah lebih dari itu, Allah maha bijaksana, maksud segala sesuatu.” (QS. Al Hujurat, 49:13).

Umat ​​Islam semoga Tuhan memberkati mereka

Penafsiran ayat ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan untuk tidak saling membenci dan meremehkan meskipun manusia diciptakan berbeda-beda.

Rasulullah SAW juga merupakan teladan menjaga kesabaran yang banyak disebutkan dalam kisah sejarah semasa hidupnya.

Saat itu Rasulullah SAW membuat perjanjian Madinah yang melahirkan kesepakatan antara umat Islam, Yahudi, dan umat agama lainnya.

Namun, ada banyak hal penting yang harus dilakukan umat Islam saat merayakan agama lain.

Hal ini merujuk pada ayat Al-Qur’an surat Al Kafirun ayat 6 tentang hidup dalam keyakinan agama sendiri, Allah SWT berfirman:

لكم aa دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Artinya: “Doamu adalah milikku, doaku adalah milikku.” (QS. Al Kafirun, 109:6).

Kisah ini melibatkan toleransi beragama. Walaupun Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa umat Islam tidak mempunyai kesempatan untuk merayakan hari raya keagamaan lainnya, namun Umar bin Khattab RA melakukannya, berikut sabdanya:

Insya Allah

Artinya: “Jauhkan dari musuh-musuh Allah dalam perayaannya”. (Ahkam Ahli Adz-Dzimmah)

Orang-orang mukmin yang mengikuti perayaan tersebut mungkin saja melakukan banyak hal yang merugikan dirinya, seperti meninggalkan shalat karena mengikuti acara yang tidak boleh dilakukan oleh umat Islam.

Selain itu, waktu terbuang untuk agama karena orang tertarik pada hal lain dan mengabaikan tanggung jawabnya.

Pertemuan hari Jumat memuliakan Allah SWT

Demikian disampaikan khatib pada khutbah jumat pertama ini, semoga kita tetap bersabar satu sama lain walaupun harus memahami konteksnya agar tidak salah. tingkatkan keimanan dan ibadah kita kepada Allah SWT.

Semoga Allah mengaruniainya puji dan hormat serta kehormatan baginya وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ Perintah Allah, Perintah Allah.

(harapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top