Jakarta, presiden twnnunu.coms di twnunu.coms, lembah 12% – nilai 12% – mewah – kemewahan adalah kesempatan untuk memilih dari kemewahan.
Ini dibuka dalam kata -katanya pada hari Jumat, dibuka di Jacquar di Jackart (6/12).
“PPN adalah hukum, ya, kami berkuasa, untuk barang -barang mewah, kata Duvo.
Sejak akhir 2023, wabah menjelaskan bahwa otoritas mengumpulkan WAT. Salah satu jenis bantuan untuk masyarakat ini, terutama bagi orang -orang yang tidak secara khusus tidak aktif.
“Kami telah terserah orang lain, karena pada akhir 2023, pemerintah harus menumpuk sekecil cara yang lebih kecil, sehingga hanya akan mengumpulkan barang -barang mewah.”
Seperti diketahui, 12% dari kondisi NTS disesuaikan dengan 12% dari kondisi peraturan pajak untuk pengaturan.
Sebelumnya, Komisi Komisi Komisi Komisi Komisi Komisi Komisi pada hari Kamis (5/12).
Dia menekankan bahwa barang utama, layanan pendidikan, layanan perbankan, layanan perbankan, layanan bank dan layanan publik akan dirilis dari NAD.
“Menurut Undang -Undang PPN Act, itu adalah pembeli barang -barang mewah pada 1 Januari 2025, kata Misbahon.
Selain itu, pemerintah berencana untuk mengimplementasikan pembangunan WAT non-pemerintah, Mabakhhunun. Namun, prosedur ini masih dalam tahap studi bass mereka sendiri.
“Ini masih merupakan studi. Skala barang -barang utama, kemudian layanan pendidikan, dan kemudian layanan pendidikan, kemudian layanan bank, layanan bank, dan layanan publik,” kata Misububakhun.
Menteri Ekonomi Ekonomi Ayslong juga telah bercanda di masa lalu dan kesimpulan yang tidak berlaku untuk layanan penting. (NSP)