disinfecting2u.com – Sakit hati Megawati Hangestri semakin tak tertahankan setelah gagal mencegah Red Sparks kalah dari juara bertahan Hillstate.
Dalam laga yang dimainkan Jumat sore WIB (8/11/2024), Red Sparks kalah dari juara bertahan Suwon Hyundai E&C Hillstate dengan skor 3-1 (12-25, 29-27, 22-25 dan 37-39). .
Seperti diketahui, Red Sparks memenangkan tiga dari empat pertandingan yang mereka mainkan awal musim ini sebelum tumbang di tangan Hillstate.
Dengan trisula maut Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju, nampaknya sulit menghentikan laju Red Sparks. Rupanya ia juga memakan sang juara bertahan dua musim lalu, Hi-Pass.
Selain itu, gelar juara Taichung Formosa Taipei Cup dan runner-up KOVO Cup 2024 seolah menjadi alarm berbahaya yang ditunjukkan Red Sparks kepada peserta Liga Voli Korea lainnya.
Oleh karena itu tak heran jika Red Sparks saat ini mampu duduk di posisi tiga besar klasemen V-League 2024/2025.
Namun, Hillstate kembali menjadi batu sandungan yang membuat Red Sparks tersandung. Tak puas dengan kegagalan di Piala KOVO, kiprah Ko Hee-jin di Liga Voli Korea kini pun terhambat.
Dalam pertarungan empat set, Red Sparks masih kesulitan menjinakkan keperkasaan Hillstate musim lalu sebagai juara bertahan Liga Voli Korea.
Faktanya, dua penyerang asing Red Sparks cukup produktif di laga ini. Megawati Hangestri menyumbang 34 poin dan Vanja Bukitic mencetak 30 poin.
The Red Sparks juga tidak bermain tanpa perlawanan. Pada set ketiga dan keempat, mereka berulang kali berhasil unggul dari Hi-Pass.
Namun, banyaknya kesalahan yang dilakukan para pemain Red Sparks, terutama di set pertama, membuat mereka akhirnya kalah dari Hillstate, kata pelatih Ko Hee-jin.
Mereka tidak hanya kehilangan peluang servis, tetapi pemblokiran kuat Hillstate membuat Red Sparks kesulitan mencetak gol.
Bahkan di set ketiga, Red Sparks yang sudah unggul lima poin harus bersiap mengungguli Hillstate dan akhirnya kalah di set tersebut.
Saat itu, serangan berturut-turut yang dilancarkan Megawati Hangestri berhasil dihalau oleh barisan tangguh pemblokir Hillstate.
Hal inilah yang cukup membuat Megawati Hangestri hancur di akhir pertandingan. Berdasarkan tayangan YouTube SBS Sport, Mega terlihat menangis usai pertandingan.
“Megawati menitikkan air mata setelah dobel yang menegangkan,” tulis keterangan video SBS Sport di YouTube.
Dalam video tersebut, terlihat legenda Red Sparks Han Song-yi menenangkan suasana hati Megawati Hangestri. Ia langsung memeluk mantan rekan setimnya itu.
Tak hanya Han Song-yi, sejumlah fans Korea pun turut hadir memberikan dukungan kepada Megawati Hangestri yang tampak menangis karena kecewa.
“Saya melihat air mata Mega dan merasakan ketulusan Mega. “Mega ingin memberikan yang terbaik untuk Red Sparks,” tulis @elia_87.
“Jangan menangis Mega, jalannya panjang dan sulit. “Kaulah yang terakhir tertawa,” kata volimania Korea.
“Jangan menitikkan air mata karena kalah di set keempat, Mega. “Ayo, kamu masih punya kesempatan untuk mencapai final musim semi,” kata netizen Korea.
“Respek terhadap antusiasme seluruh pemain. “Para fans akan selalu mendukung Mega dan Red Sparks, jadi ayo maju lebih tinggi, jangan menyerah dan terus berjuang,” kata @cacu.8aes.
Rekor Megawati Hangestri akan berlanjut pada Selasa (11/12/2024) saat Red Sparks menghadapi Heungkuk Pink Spiders dalam lanjutan Liga Bola Voli Korea.
(kokang)