Tanggal Tua Jangan Makan Nasi dan Telur Goreng meski Irit dan Rasanya Enak, dr Zaidul Akbar Tegas Bilang…

disinfecting2u.com – Di penghujung bulan, banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk lebih menghemat pengeluarannya. Pasalnya, hari gajian masih jauh, namun setiap hari ada sesuatu dan seseorang yang membutuhkan uang.

Oleh karena itu, banyak orang yang mengurangi pengeluarannya untuk makanan dengan memilih masakan yang sederhana dan lebih hemat.

Ada banyak masakan murah dan enak yang bisa Anda pilih sebagai lauk nasi Anda. Salah satunya adalah telur goreng.

 

Entah dibuat menjadi telur dadar atau ceplok, nasi telur kerap menjadi menu andalan zaman dulu. Karena nasi dan telur goreng tidak hanya irit dan nyaman, tapi juga enak dan mengenyangkan.

Bahkan, menu ini menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat di Indonesia. 

 

Namun, dr Zaidul Akbar, dosen sekaligus dokter, menyarankan untuk fokus pada menu nasi dan telur goreng saja. Juga untuk menjaga kesehatan.

 

Dr Zaidul Akbar menganjurkan pola makan sederhana, mencontoh Rasulullah SAW.

“Makanan sederhananya tidak terlalu variatif. Rasulullah Shallallahu Wassalam salah satu makanan favoritnya adalah tharid, roti gandum campur kuah kari. Sederhana ya, mengandung karbohidrat dan protein,” jelas YouTube Sehat Sunnah, Rabu. 23-10-2024).

 

 

Tentu saja alasan dr Zaidul Akbar menganjurkan makan makanan sederhana tak lain adalah untuk menjaga diri. Selain itu, jika Anda mempunyai suatu penyakit, maka akan lebih mudah untuk diobati.

“Semakin sederhana kita makan, semakin baik kita tetap sehat, dan bahkan jika kita sakit, pengobatannya jauh lebih mudah,” katanya.

 

Meski mengonsumsi makanan sederhana bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, namun tidak semua makanan sederhana bisa dimakan sembarangan, seperti nasi dengan telur goreng. Menurut dr Zaidul Akbar, makan telur goreng sudah tidak sehat lagi.

 

“Telur (mengandung protein). Menggoreng telur mengubah sifat segalanya, telur sebenarnya tidak sehat,” jelasnya.

 

Denaturasi merupakan pelanggaran terhadap kandungan protein itu sendiri, mulai dari struktur tersier hingga struktur primer. Hal ini ditandai dengan endapan atau akumulasi protein.

 

Dokter dan guru menjelaskan bahwa ada cara khusus dalam memasak telur agar kandungan proteinnya tidak rusak.

“Jadi kalau kita ingin memasak telur, ada caranya agar telur tidak rusak atau pelindungnya,” kata dr Zaidul Akbar. (aliran) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top